Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Swasembada Jagung, 3 Perusahaan Perluas Lahan Percontohan Kemitraan

Tiga Perusahaan kemitraan dalam Partnership for Indonesia's Sustainable Agriculture (PISAGRO), Monsanto, Sygenta dan Cargill berencana memperluas percontohan areal kemitraan jagung untuk mendorong swasembada jagung dalam negeri pada tahun ini.
Panen Jagung/Antara
Panen Jagung/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Tiga Perusahaan kemitraan dalam Partnership for Indonesia's Sustainable Agriculture (PIS Agro), Monsanto, Sygenta dan Cargill berencana memperluas percontohan areal kemitraan jagung untuk mendorong swasembada jagung dalam negeri pada tahun ini.

Head of Corporate Affairs Sygenta Indonesia Tony Andrianto menargetkan menambah tiga sampai lima kali partisipasi jumlah petani dan luas areal percontohan jagung untuk berkontribusi dalam menaikkan produktivitas jagung nasional.

"Kita masih evaluasi dari yang kita jalankan, yang pasti ini agar berkembang ke daerah lainnya. Apalagi karena ini target pemerintah juga kan," katanya, Kamis, (12/2).

Saat ini, proyek percontohan jagung antara Monsanto, Cargill, Sygenta, BRI baru bekerjasama dengan 100 petani pada lahan seluas 50 ha.

Adapun, dari total 11 kelompok kerja yang tergabung dalam PiS Agro telah membangun kemitraan dengan 83.000 petani dan peternak di lahan seluas 67.000 ha.

Industry Affairs Manager Monsanto Firmansyah mengatakan target PIS Agro adalah meningkatkan produktivitas petani sbeesar 20%, meningkatkan pendapatan petani sebesar 20% dan menurunkan gas rumah kaca sebesar 20% pada setiap dekade.

Dia mengatakan 3 kendala utama bagi petani saat ini antara lain akses finansial dari perbankan, akses teknologi yang terbatas dan penanganan pasca panen dan pasar.

Firmansyah mengatakan kemitraan PISagro telah berusaha memberikan kemudahan bagi petani dengan memuluskan tiga kendala itu. 

Sementara itu, Wakil Ketua Kadin PIS Agro Franky O. Widjaja mengatakan Indonesia merupakan negara agraris yang berpotensi untuk menjadi produsen pertanian nomor satu dunia.

"Kami percaya bahwa ketahanan pangan dapat terwujud jika para petani sejahtera dan lingkungan hidup terjaga kelestariannya," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper