Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aktivitas Pengeluaran Barang dari JICT Menyusut Terkikis Banjir

Akibat banjir yang melanda Jakarta sejak awal pekan ini, kegiatan pengeluaran barang impor melalui terminal peti kemas ekspor impor, Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, menurun drastis.
Pengeluaran peti kemas impor melalui JICT rerata mencapai 2.000 TEUs, tetapi akibat banjir pada Senin hanya 400-an TEUs./Ilustrasi-Bisnis
Pengeluaran peti kemas impor melalui JICT rerata mencapai 2.000 TEUs, tetapi akibat banjir pada Senin hanya 400-an TEUs./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Akibat banjir yang melanda Jakarta sejak awal pekan ini, kegiatan pengeluaran barang impor melalui terminal peti kemas ekspor impor, Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, menurun drastis.

Menurut Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (BKLI) Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok Susila Barata, berkurangnya kegiatan pengeluaran barang dan peti kemas impor atau delivery dari pelabuhan itu disebabkan pemilik barang kesulitan transportasi karena akses ke pelabuhan terendam banjir.

"Laporan yang kami terima dari lapangan, memang sejak awal pekan ini kelihatannya agak berkurang kegiatan delivery, kemungkinan pengurus barang kesulitan transportasi karen kondisi akses ke pelabuhan juga sulit," ujarnya kepada Bisnis.com, (11/2/2015).

Namun, katanya, sampai hari ini tidak ada hambatan terhadap kegiatan layanan dokumen ekspor maupun impor di kantor Bea dan Cukai Tanjung Priok.

Susila mencontohkan, biasanya pada setiap awal pekan atau setiap Senin volume pengeluaran peti kemas impor melalui JICT rata-rata mencapai 2.000 twenty foot equivalent units (TEUs), tetapi akibat banjir pada Senin hanya sebanyak 400-an TEUs.

"Sedangkan ekspornya biasanya pada awal pekan bisa 2.000 TEUs, tetapi sekarang cuma 700-an TEUs," ucapnya.

Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi) Bidang Perdagangan Erwin Taufan mengatakan tidak ada alasan bagi pemilik untuk tidak mengeluarkan peti kemas impornya yang sudah clearance dari pelabuhan.

"Tetapi kan, kondisi di jalan (akses) pelabuhan stagnan akibat banjir, lagi pula trucking tidak mau narik, dan kondisi ini terpaksa delivery di-reschedule," ujarnya.

Taufan mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan instansi terkait dengan mempercepat penyelesaian pembangunan jalan tol langsung pelabuhan yang terkoneksi dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR), untuk meminimlisir hambatan aktivitas logistik dari dan ke pelabuhan Priok.

"Pemerintahan Jokowi mesti lebih fokus terkait penambahan infrastruktur logistik tersebut, supaya cost bisa ditekan," paparnya.

Ketika dimintai konfirmasi, Presdir PT JICT Riza Erivan mengklaim proses pengeluaran barang/peti kemas impor dari JICT sejak awal pekan ini tidak ada masalah dan masih  berjalan normal.

"Jika ada kendala, kemungkinan truk kontainer yang masuk dan keluar terminal bermasalah karena banjir di jalan sekitar terminal," ujar Riza.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhmad Mabrori
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper