Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Atas Kelangkaan, Kementan Siapkan Program Khusus Cabai

Kementerian Pertanian menyiapkan program khusus untuk cabai mengantisipasi kelangkaannya di musim tertentu.
Pemerintah menyediakan anggaran sebesar Rp130 miliar untuk cabai rawit dan Rp191,5 miliar untuk cabai keriting alias cabai besar. /Bisnis.com
Pemerintah menyediakan anggaran sebesar Rp130 miliar untuk cabai rawit dan Rp191,5 miliar untuk cabai keriting alias cabai besar. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian menyiapkan program khusus untuk cabai mengantisipasi kelangkaannya di musim tertentu.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim mengatakan gerakan ini dilakukan dengan menggeser waktu tanam cabai ke musim kemarau agar ketersediaan cabai dapat dirasakan setiap tahun.

"Dari mulai tanam sampai panen itu kan 3 bulan, petik pertama itu bulan ketiga, masukin bulan keempat, itu terjadi sepanjang 3-4 bulan ke depan, katanya kepada Bisnis.com, Senin (9/2/2015).

Dia menambahkan penggeseran waktu tanam ini akan dibantu dengan memberikan bantuan pompa air dan instalasi irigasi tetes untuk setiap satu hektar lahan di seluruh sentra cabai. Bantuan ini ditargetkan akan tersebar di 30 provinsi atau 195 kabupaten/kota dengan total luas panen rata-rata per tahun sekitar 250.000 hektar.

Untuk melaksanakan program ini, pemerintah menyediakan anggaran sebesar Rp130 miliar untuk cabai rawit dan Rp191,5 miliar untuk cabai keriting/besar.

Hasanuddin mengatakan bantuan pompa air dan instalasi irigasi tetes ini diperlukan mengingat pada musim kemarau luas panen tidak pernah besar karena permasalahan ketersediaan air. Dengan bantuan ini diharapkan cabai dapat dipanen pada musim hujan sehingga kebutuhan cabai pada musim itu bisa terpenuhi.

Musim hujan, katanya, memang kerap menggangu ketersediaan cabai di pasar. Sebab, waktu petik pada musim hujan menjadi terhambat serta sistem logistik dan pengiriman terkendala kemacetan.

"Dari sistem logistik dan pengiriman kan macet, macet itu menyebabkan distribusi barang agak terganggu, ketepatan, kecepatan, dan jumlah," ujarnya.

Dia mengatakan bantuan ini hanya merupakan bentuk percontohan. Sisanya, petani cabai diharapkan mampu mengadakan pompa dan instalasi irigasi tetes tersebut mengingat sebagian besar petani cabai dinilai sudah mampu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ihda Fadila
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper