Bisnis.com, LOMBOK TIMUR -- Kementerian Pertanian akan fokus meningkatkan teknologi pada penangkar-penangkar lokal untuk menaikkan produktivitas kedelai nasional yang saat ini baru mencapai 1,5 ton per ha.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pihaknya telah menggandeng pihak universitas dalam rangka menggenjot produksi kedelai yang saat ini pemenuhannya sebagian besar melalui impor.
"Mereka (peneliti) bisa sampai 3,25 (ton per ha), kalau ini bisa dimasifkan produksi kedelai kita akan meningkat," katanya seperti dikutip Bisnis, (5/2).
Direktur Budidaya Umbi dan Kacang Maman Suherman mengatakan kendala terbesar untuk meningkatkan produksi kedelai adalah rendahnya harga kedelai saat ini.
Dia mengatakan pihaknya tengah mengusahakan agar Harga Patokan Pembelian oleh pemerintah naik dan berkoordinasi dengan Kementerian terkait untuk menciptakan jaminan harga kedelai di pasar agar tidak terus dengan harga kedelai impor.
Dengan begitu, petani akan kembali bersemangat menanam kedelai. Namun, cara menanam petani juga diharapkan akan membaik untuk meningkatkan produktivitas.
Pasalnya, dia mengatakan dengan menerapkan good agricultural practices (GAP) produktivitas kedelai dapat lebih baik dari saat ini.
Maman menargetkan produktivitas kedelai dapat meningkat menjadi 1,7 ton per ha pada tahun ini dengan menggalakkan penangkar benih berteknologi dan cara bertanam yang baik.
"Potensi kita sekarang memang bisa lebih dari 3, namun kita targetkan segitu karena ada target penambahan areal," katanya kepada Bisnis.
Dia mengatakan penambahan areal seluas 200.000 ha pada tahun lalu telah memberikan kontribusi penaikan produksi hingga 20% dari tahun sebelumnya.
Pada 2013, produksi kedelai mencapai 779.000 ton sedangkan pada 2014 menembus 945.000 ton. Adapun, penambahan areal yang sudah panen pada tahun lalu baru 60.000 ha.
Sehingga, masih ada panen kedelai dari luas areal tahun lalu seluas 140.000 ha untuk dinikmati hasilnya pada tahun ini.
Maman menjelaskan hal tersebut belum termasuk dengan optimasi lahan kedelai seluas 700.000 ha yang ditargetkan dapat tercapai pada tahun ini.
Rinciannnya, luas tanam kedelai akan bertambah 400.000 ha pada tahun ini sedangkan 300.000 ha akan dimasifkan peningkatan produktivitas.
Saat ini, luas tanam kedelai baru mencapai 619.000 ha, sehingga nantinya luas tanam kedelai akan menembus 1 juta ha.
Pihaknya menargetkan produksi kedelai dapat mencapai 2 juta ton dengan catatan program tersebut berjalan maksimal.