Bisnis.com, JAKARTA- Maskapai Egypt Air mengincar pasar penumpang Indonesia yang menjadi Mesir sebagai tujuan perjalanan dengan membuka penerbangan Jakarta-Bangkok-Kairo menggunakan pesawat Boeing 777-300ER sebanyak dua kali sepekan.
District Manager Asia Egypt Air Youssef Gad mengungkapkan maskapai ini melihat Indonesia dan Mesir memiliki hubungan historis yang cukup lama di mana Mesir merupakan salah satu lokasi tujuan pendidikan serta wisata bagi warga Indonesia.
Karena itu, pihaknya merasa perlu membuka penerbangan yang menghubungkan kedua negara melalui Thailand, dengan tujuan melancarkan akses transportasi kedua negara tersebut. Egypt Air, lanjutnya, akan terbang dua kali sepekan yakni pada Kamis dan Minggu.
“Kami menwarkan fleksibilitas perjalanan dengan menghubungkan wilayah Kairo ke seluruh Eropa, kepada penumpang maupun agen perjalanan,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (5/2/2015).
Menurutnya, Mesir merupakan salah satu destinasi wisata di dunia karena memiliki aneka lokasi wisata seperti Piramida, Sungai Nil serta aneka museum lainnya. Sebaliknya, Indonesia pun memiliki banyak lokasi wisata yang bisa diakses oleh warga Mesir sehingga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi penumpang dari kedua negara.
Peter Setiono, Direktur PT Mesirindo Utama selaku perwakilan resmi Egypt Air di Indonesia, mengungkapkan pihaknya sengaja menggunakan pesawat B777-200ER karena memiliki kapasitas penumpang lebih besar yakni 368 kursi dengan kapasitas bagasi hingga 46 kg per penumpang.
“Setelah ada pengembangan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dan bisa menampung B777
Egypt Air. Kami targetkan tingkat keterisian penumpang setiap penerbangan mencapai di atas 70%,” jelasnya.
Egypt Air, katanya, selain mengincar penumpang yang ingin berwisata dan menempuh pendidikan di Negeri Firaun tersebut.
Mereka juga menyasar pasar perjalanan wisata rohani berupa penerbangan Umroh dari Indonesia yang setiap tahun mencapai 800.000 orang pertahun.
“Dari Kairo, kami memiliki banyak penerbangan ke mana saja, termasuk ke Arab Saudi bagi warga Indonesia yang ingin menjalankan ibadan umroh,” tuturnya.
Sebelumnya, maskapai ini pernah melakukan tes market di Indoensia dengan menggunakan pesawat Airbus 330-200. Egypt Air saat ini memiliki 75 pesawat.