Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

YLKI: Kekecewaan Konsumen ke Perbankan Paling Tinggi

Yayasan Lembaga Konsumen merilis data aduan dari masyarakat sepanjang 2014.
Dengan banyaknya aduan konsumen, YLKI akan meminta klarifikasi kepada para pelaku usaha atau penyedia jasa untuk memverifikasi kebenaran keluhan konsumen./Ilustrasi-Antara
Dengan banyaknya aduan konsumen, YLKI akan meminta klarifikasi kepada para pelaku usaha atau penyedia jasa untuk memverifikasi kebenaran keluhan konsumen./Ilustrasi-Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen merilis data aduan dari masyarakat sepanjang tahun 2014 lalu.

Berdasarkan data YLKI, sebanyak 1.192 masyarakat melayangkan aduan, baik melalui e-mail, mendatangi kantor YLKI secara  langsung, melalui surat, dan melalui tembusan.

"Masalah yang mendominasi di sektor jasa keuangan, baik bank maupun nonbank," kata Ketua Bidang Pengaduan YLKI Sularsi saat menggelar jumpa pers, Kamis (5/2/2015).

Dari aduan yang masuk, 10 besar di antaranya adalah 210 konsumen mengadukan layanan perbankan, perummahan (157 aduan), telekomunikasi (133), transportasi (90), elektronik (64), listrik (59), asuransi (58), TV kabel (58), leasing (56), dan pos/paket (388).

Dengan adanya aduan ini, YLKI akan meminta klarifikasi kepada para pelaku usaha atau penyedia jasa untuk memverifikasi kebenaran keluhan konsumen.

Hasil verifikasi tersebut akan dilanjutkan ke pihak berwajib untuk dikenai sanksi jika pelaku usaha terbukti melakukan pelanggaran.

"Sebab selama ini pihak berwajib bersikap pasif terkait penegakan UU Perlindungan Konsumen ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper