Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf menuturkan program utama yang dijalankan instansinya adalah fokus untuk membangun citra (branding) dan kemasan (packaging) produk kreatif dalam negeri. Dua hal ini menjadi kunci sukses berkompetisi di Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015
"Kualitas produk kreatif buatan dalam negeri sebenarnya sangat bagus. Sayangnya, kemasan dan brandingnya masih kurang. Mau sebagus apapun produknya, kalau tampilannya tidak menarik orang tak akan melirik," ujarnya dalam konferensi pers dengan Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Rabu (4/2/2015).
Ayah penyayi pop Sherina Munaf ini mengatakan untuk membangun kemasan dan branding, dirinya akan mencontoh Jepang. Menurutnya, pelaku usaha dari Negeri Matahari Terbit tersebut tahu betul caranya membungkus aneka produk dengan tampilan yang memanjakan mata.
"Kualitas produk kita sebenarnya tak kalah dengan yang diproduksi Jepang. Namun, mereka itu sangat pintar mengemas dan mempromosikan produk sehingga pasar suka. Fokus saya dalam jangka pendek akan perbaiki kemasan produk dari sektor industri kreatif," paparnya.
Selain meningkatkan pemasaran, dia mengatakan perbaikan kemasan juga dibutuhkan oleh pelaku usaha menjelang dibukanya Masyarakat Ekonomi Asean pada akhir 2015 nanti.
"Kita harus bisa lari cepat untuk meningkatkan daya saing. Kunci utamanya memang memaksimalkan kemampuan agar daya saing produk lokal juga bisa tinggi," pungkasnya.