Bisnis.com, JAKARTA— Volume ekspor Indonesia anjlok 21,51% pada 2014, penurunan volume ekspor pertama sejak 2003.
Ekspor Indonesia turun dari sekitar 700 juta ton pada 2013 menjadi 549,45 juta ton pada 2014. Penurunan tertajam terjadi pada ekspor sektor non migas yang merosot 22,60% dari 655,96 juta ton pada 2013 menjadi 507,72 juta ton pada 2014.
Volume ekspor Indonesia untuk pertama kalinya merosot sejak 2003. Pada 2003, volume ekspor turun dari 223,27 juta ton menjadi 219,57 juta ton.
Adapun nilai ekspor Indonesia turun 3,43% dari US$182,55 juta pada 2013 menjadi US$176,29 juta pada 2014. Penurunan tersebut sebagian besar antara lain disebabkan oleh penurunan nilai ekspor migas pada November dan Desember 2014.
Standar ICP dari turun dari US$75,39 per barel pada November 2014 menjadi US$59,56 per barel pada Desember 2014.
Sementara itu, penurunan pada nilai ekspor non migas sebagian besar ditekan oleh anjloknya harga komoditas ekspor utama Indonesia. BPS mencatat penurunan 15,02% pada nilai ekspor bahan bakar mineral dan penurunan 24,42% pada nilai ekspor karet.
Ekspor Indonesia
Tahun | Volume (ribu ton) | Nilai (US$ miliar) |
2014 | 549.448,4 | 176,29 |
2013 | 700.005 | 186,63 |
2012 | 600.136,6 | 190,02 |
2011 | 582.219,8 | 203,50 |
2010 | 478.846,8 | 157,78 |
Sumber: BPS