Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kereta Api Moda Transportasi Paling Aman 2014

Komisi Nasional Keselamatan Transportasi Indonesia, Kamis (29/1), mengumumkan kecelakaan transportasi paling kecil sepanjang 2014 dialami moda transportasi kereta api.

Bisnis.com, JAKARTA—Komisi Nasional Keselamatan Transportasi Indonesia, Kamis (29/1), mengumumkan kecelakaan transportasi paling kecil sepanjang 2014 dialami moda transportasi kereta api.

Komisi Keselamatan Transportasi Indonesia (KNKT) mencatat kecelakaan moda kereta api transportasi sebanyak 6 kasus dengan jumlah korban jiwa 3 orang.

Di urutan kedua, moda transportasi laut mengalami 7 kasus, menelan 22 korban jiwa. Di sektor penerbangan, jumlah kecelakaan mencapai 30 kasus dengan 169 korban jiwa.

Angkutan transportasi darat tetap merajai dengan 95.906 kasus kecelakaan dan 28.297 korban jiwa.

Ketua KNKT Tatang Kurniadi mengatakan kereta api menjadi moda transportasi dengan tren kecelakaan dan korban jiwa yang kian menurun karena manajemennya diurus melalui satu perusahaan.

“Berbeda dengan industri penerbangan yang banyak perusahaan di dalamnya…..Safety without leadership is impossible,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (30/1).

Adapun, seperti diketahui, perkeretaapian Indonesia menjadi tanggung jawab PT Kereta Api Indonesia (KAI). Tatang menilai kinerja KAI dalam menjaga keamanan moda transportasi sudah lebih baik.

Tatang berharap dengan laporan yang positif ini tren kecelakaan dapat terus menurun, seiring dengan program safety dari Kementerian Perhubungan tahun ini.

Dilihat dari trennya, moda transportasi perkeretaapian produksi 2007 sebanyak 46.414.271 kilo meter meningkat menjadi 60.363.012 kilometer pada 2014 atau naik 30,05% atau naik rata - rata 4,68% per tahun.

Moda pelayaran, jumlah port of call 2007 sebesar 271.232 kunjungan meningkat menjadi 312.334 kunjungan pada 2014 atau naik 15,15% dengan rata - rata peningkatan 2,25% per tahun.

Moda penerbangan, jumlah produksi jam terbang 2007 sebesar 510.137 jam terbang menjadi 920.357 jam pada 2014 atau naik 80.41% dengan rata - rata kenaikan sebesar 20,76% per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper