Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CAPITAL INFLOW: FDI Gelontorkan US$700 MIliar ke Ekonomi Berkembang

Aliran investasi langsung ke negara ekonomi berkembang melampaui US$700 miliar pada 2014, mencakup lebih dari setengah aliran foreign direct investment global.
 FDI gelontorkan modal ke ekonomi berkembang
FDI gelontorkan modal ke ekonomi berkembang

Bisnis.com, JAKARTA— Aliran investasi langsung ke negara ekonomi berkembang melampaui US$700 miliar pada 2014, mencakup lebih dari setengah aliran foreign direct investment global.

Global Investment Monitor yang diterbitkan Badan PBB untuk Pembangunan dan Perdagangan (UNCTAD) menyatakan negara ekonomi berkembang menerima sekitar US$704 miliar FDI pada 2014.

Nilai tersebut setara dengan 56% aliran FDI ke seluruh negara di dunia pada 2014 yang mencapai US$1.260 miliar. 

China dan Hong Kong adalah tujuan utama aliran FDI pada 2014. China mendapatkan investasi langsung senilai US$128 miliar, sedangkan FDI senilai US$111 miliar masuk ke China melalui Hong Kong.

Di sisi lain, FDI yang masuk ke Amerika Serikat pada 2014 menyusut hampir sepertiga dari nilai 2013. Hanya US$86 miliar investasi langsung pada 2014 yang diterima AS dibandingkan dengan FDI senilai US$156 pada 2013.

Singapura, hub aliran investasi ke Asia Tenggara, menerima aliran masuk FDI senilai US$81 miliar berada di posisi ke-4 diikuti oleh Brazil yang menerima FDI senilai US$62 miliar pada 2014.

 Aliran FDI 2014 

Negara

Nilai FDI (US$ Miliar)

China

128

Hongkong, China

111

Amerika Serikat

86

Singapura

81

Brazil

62

United Kingdom

61

Kanada

53

Australia

49

Belanda

42

Luksemburg

36

 sumber: UNCTAD, Januari 2015


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper