Bisnis.com, MANADO - Proses pembahasan lahan di ruas proyek tol Manado-Bitung yang menjadi porsi pemerintah sepanjang 13,5 km diklaim telah seluruhnya rampung.
John W.T. Lengkey, Ketua Satuan Tugas Pembebasan Tanah Tol Manado Bitung, mengatakan proses pembebasan lahan yang melibatkan pemerintah daerah telah selesai sehingga proyek pembangunan ruas kedua tol Manado-Bitung dapat segera dilakukan.
“Ada banyak properti, ada sekolah, kuburan, dan bangunan kantor milik pemerintah, tapi semua sudah setuju untuk relokasi,” ujarnya saat ditemui Bisnis, Selasa (27/1).
Seiring selesainya proses pembebasan lahan, maka proses selanjutnya adalah tender pengerjaan ruas tol kedua sepanjang 6,4 km yang akan diperkirakan akan memakan waktu sekitar tiga bulan. Dalam jangka waktu enam bulan mendatang, menurut John, pemenang tender sudah ditetapkan.
Selama proses berlangsung, lanjutnya, proses tender pengerjaan jalan tol di ruas ketiga seksi I sepanjang 6,5 km juga dapat dilakukan agar tak ada jeda waktu terlalu lama.
Sejauh ini, tol Manado Bitung seksi I sepanjang 13,5 km yang menjadi porsi pemerintah baru terealisasi sepanjang 600 meter. Proyek tersebut dibiayai oleh APBN senilai Rp44 miliar.
Adapun, lanjutan proyek tol porsi pemerintah sepanjang 12,9 km berikutnya akan didanai oleh dana pinjaman dari China senilai sekitar US$85 juta.
“Setelah itu baru jatah swasta yang akan ditender lagi,” katanya.
Tol Manado-Bitung merupakan bagian dari proyek pembangunan jalur Trans Sulawesi yang bertujuan meratakan pertumbuhan ekonomi di wilayah timur Indonesia. Posisi jalan tol tersebut semakin penting karena menjadi jalur yang akan menghubungkan Manado dengan Bitung yang digadang-gadang sebagai hub internasional yang menjembatani arus barang dari dan menuju wilayah timur.
Pemerintah berencana membangun jalur jalan bebas hambatan sepanjang 39 km yang akan dikerjakan melalui skema kerja sama pemerintah dan swasta. Perinciannya, jalur sepanjang 13,5 km akan dibiayai oleh pemerintah melalui APBN dan sumber lainnya, sedangkan sisanya akan diserahkan kepada investor swasta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1669213676.jpg?w=184&h=104)
