Bisnis.com, JAKARTA - Kadin Indonesia meminta pemerintah untuk mendorong realisasi pembangunan Pelabuhan Cilamaya Karawang Jawa Barat yang saat ini mangkrak.
Ketua Bidang Pengembangan Daerah Kadin Indonesia, Natsir Mansyur mengatakan jika penyebab mangkraknya pembangunan Pelabuhan Cilamaya disebabkan pipa milik PT.Pertamina Hulu Energi (PHE), kajian teknis bisa dilakukan sehingga tidak merugikan sarana eksplorasi milik Pertamina tersebut.
“Tetap harus dibangun, agar dampak investasinya terasa. Kajian teknis ditingkatkan, misalnya digeser sedikit pembangunannya, kan bisa,” katanya kepada Bisnis.com, Kamis (22/1/2015).
Sebelumnya, pemerintah memastikan rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat akan dikaji ulang.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasioanl/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago mengatakan pihaknya tengah merancang tim untuk mengkaji layak tidaknya proyek Pelabuhan Cilamaya dilanjutkan.
Natsir mengatakan pembangunan Pelabuhan Cilamaya sangat berguna untuk mengantisipasi Pelabuhan Kalibaru yang diperkirakan pada 2020 sudah memasuki tingkat kepadatan tinggi.