Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Tetap Janjikan Pertumbuhan 5,8%, Begini Upaya Kerasnya

Pemerintah menjanjikan target pertumbuhan ekonomi 5,8% tercapai melalui upaya ekstra dengan mengakselerasi investasi pemerintah dan swasta di bidang infrastruktur.
Menkeu Bambang Brodjonegoro (kiri) berbincang dengan Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kanan)/Antara
Menkeu Bambang Brodjonegoro (kiri) berbincang dengan Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kanan)/Antara
Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menjanjikan target pertumbuhan ekonomi 5,8% tercapai melalui upaya ekstra dengan mengakselerasi investasi pemerintah dan swasta di bidang infrastruktur.
 
Dalam rapat kerja pembahasan asumsi makroekonomi APBN Perubahan 2015 dengan Komisi XI DPR, Kamis (22/1/2015), Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyampaikan pertumbuhan ekonomi baseline sebetulnya hanya 5,3% dengan mengandalkan konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, dan sedikit investasi. 
 
Namun, tuturnya, upaya ekstra akan menambah pertumbuhan 0,5% menjadi 5,8% dengan catatan pemerintah menyerap belanja infrastruktur sebesar-besarnya dan menggunakannya sesuai perencanaan.
 
Pada saat yang sama, pemangkasan birokrasi perizinan usaha akan menarik investasi swasta, baik asing maupun dalam negeri, yang pada gilirannya mempercepat pertumbuhan. 
 
"Kami masih usulkan 5,8% dengan extra effort yang luar biasa," kata Bambang.
 
Dalam rapat itu, Bambang mengakui ekspor tidak akan mampu menjadi pendorong pertumbuhan tahun ini karena penurunan harga komoditas dan perlambatan ekonomi di negara mitra dagang utama masih berlanjut. 
 
Dalam RAPBN Perubahan 2015, konsumsi rumah tangga diharapkan menyumbang 2,9%, diikuti pembentukan modal tetap bruto alias investasi 2%, ekspor barang dan jasa 0,9%, impor barang dan jasa 0,5%, serta konsumsi pemerintah 0,3%, terhadap pertumbuhan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper