Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekurangan Dana Rp40 Triliun, Target 1 Juta Unit Rumah Terancam

Pencapaian target pembangunan 1 juta unit rumah per tahun terbentur kekurangan dana yang diperkirakan mencapai Rp40 triliun.
Pencapaian target pembangunan 1 juta unit rumah per tahun terbentur kekurangan dana yang diperkirakan mencapai Rp40 triliun./JIBI
Pencapaian target pembangunan 1 juta unit rumah per tahun terbentur kekurangan dana yang diperkirakan mencapai Rp40 triliun./JIBI
Bisnis.com, JAKARTA--Pencapaian target pembangunan 1 juta unit rumah per tahun terbentur kekurangan dana yang diperkirakan mencapai Rp40 triliun.
 
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan setelah diinventarisir, target pembangunan 1 juta rumah terdiri dari 603.000 rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), 250.000 rumah non-MBR yang dibangun oleh Real Estate Indonesia (REI), dan 146.000 rumah yang dibangun pemberdayaan perumahan swadaya (PPS). 
 
"Kurang dananya sekitar Rp40 triliun. Tersedia dana sekarang total ada Rp18,9 triliun untuk memenuhi 1 juta rumah tadi," katanya di kantor Wakil Presiden, Selasa (20/1/2015). 
 
Lebih rinci, Basuki memaparkan anggaran yang tersedia untuk menggarap proyek itu mencapai Rp18,5 triliun, yakni anggaran Kementerian PU-Pera Rp8,1 triliun, fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) Rp5,4 triliun, BPJS Kesehatan Rp2,5 miliar, dan Perum Perumnas Rp500 miliar. 
 
Untuk memenuhi kebutuhan investasi tersebut, pemerintah akan bekerjasama dengan BUMN pembiayaan perumahan, seperti PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) dan sejumlah perbankan nasional, seperti BTN, BRI dan BNI. 
 
Selain itu, pemerintah juga mengundang lembaga pembiayaan internasional untuk berkontribusi dalam proyek perumahan di Indonesia, seperti Asia Development Bank (ADB) dan Bank Dunia melalui Internasional Finance Cooperation. 
 
"Besok bank-bank diundang staf khusus Wapres untuk memastikan itu, karena minggu ini harus lapor beliau. Supaya beliau bisa melapor ke presiden lalu minggu depan dibawa ke sidang kabinet terbatas untuk dicanangkan," tuturnya. 
 
Tak hanya terbentur anggaran, proyek pembangunan 1 juta rumah juga sangat bergantung pada ketersediaan lahan perumahan di daerah. Untuk itu, pemerintah meminta Pemda berkontribusi dalam hal penyediaan lahan. 
 
"Saya laporkan tadi, Pemda Gunung Sitoli punya 10 hektare, Kabupaten Nias Utara ada 7 ha. Kalau pemda punya lahan akan kita prioritaskan untuk perumahan," lanjutnya. 
 
Basuki menambahkan 603.000 unit rumah MBR, termasuk 20.000 unit rumah susun yang akan dibangun pemerintah di kawasan industri. 
 
Sementara itu, rencana penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp2 triliun kepada Perum Perumnas dalam APBN-P 2015 diproyeksi meningkatkan jumlah pembangunan rumah oleh BUMN perumahan ini hingga tiga kali lipat. Pasalnya, dengan anggaran belanja modal Rp500 miliar, Perumnas menargetkan mampu membangun 36.000 unit rumah. 
 
Your message has been sent.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper