Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Tekstil: TPT Bisa Tumbuh di atas 6%, Ini Syaratnya

Kementerian Perindustrian optimistis industri tekstil dan produk tekstil (TPT) bisa tumbuh di atas 6% pada tahun ini.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) optimistis industri tekstil dan produk tekstil (TPT) bisa tumbuh di atas 6% pada tahun ini.

Sepanjang tahun lalu industri TPT bertumbuh 6%, untuk tahun ini diperkirakan bisa melebihi 6%.

Persentase ini dapat dilampaui asalkan pemanfaatan ruang produksi berbagai pabrik tekstil di dalam negeri meningkat.

"Kalau mau kejar pertumbuhan ekspor 300%, pertumbuhan industri mungkin harus bisa 10% per tahun nah tanpa preferensi tarif ekspor [ke AS], target ini susah dicapai," kata Direktur Industri Tekstil dan Aneka Kemenperin Ramon Bangun kepada Bisnis, Jumat (16/1/2015).

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat menyatakan saat ini utilisasi kapasitas produksi terpasang TPT baru sekitar 70%.

Persentase ini setara dengan omzet (nilai penjualan) US$25 miliar.

Tapi sekarang realisasi baru sekitar US$19 miliar, terdiri dari ekspor sekitar US$13 miliar dan penjualan domestik US$6 miliar.

Jangankan menggenjot pertumbuhan industri tekstil, untuk menarik minat investasi baru saja sukar.

Kalaupun terdapat penambahan kapasitas produksi terpasang itu merupakan ekspansi bisnis yang ada.

"Ya [ada tidaknya] tambahan kapasitas dari investasi baru tergantung pemerintah mengumumkan soal perdagangan bebas atau tidak. Kalau pemerintah umumkan FTA [Trans Pacific Partnership] mulai dirundingkan tahun ini, asing akan berbondong invetasi," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper