Bisnis.com, JAKARTA - Tarif preferensi menambah kekuatan tekstil dan produk tekstil (TPT) buatan Indonesia dalam bersaing di pasar Amerika Serikat.
Direktur Industri Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ramon Bangun mengatakan di luar aspek tersebut industri TPT nasional terbilang cukup unggul dari segi kelengkapan rantai industri yang mencakup hulu ke hilir.
Produk tekstil Vietnam menikmati preferensi tarif dalam ekspor ke AS. Mereka bisa masuk ke segmen pasar kelas bawah yang notabene sensitif terhadap harga.
"Kita kalah 7% dengan Vietnam dari tarif bea masuk saja, belum masalah UMP dan TDL," kata Ramon kepada Bisnis.com, Jumat (16/1/2015).
Kondisi yang ada sekarang, ekspor tekstil dari Vietnam lebih baik dibandingkan dengan Indonesia. Nilai penjualan ke luar negeri TPT nasional di kisaran US$12 miliar ke atas, sedangkan Vietnam mencapai US$22 miliar.