Bisnis.com, JAKARTA --Penurunan angka pengangguran menjadi salah satu pekerjaan rumah yang dihadapi pemerintah dari masa ke masa.
Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan tengah melakukan pengembangan program padat karya berbasis sumber daya lokal guna menurunkan angka pengangguran pada tahun 2015.
Berdasarkan data BPS bulan Agustus 2014, jumlah penganggur terbuka sebanyak 7,24 Juta orang atau sekitar 5,94%.
Angka ini meningkat dibandingkan Februari 2014, di mana jumlah penganggur terbuka mencapai 7,15 juta orang atau sekitar 5,70%.
"Kami mengupayakan agar pemerintah pusat dan daerah mempercepat pelaksanaan pembangunan infrastruktur dengan melibatkan masyarakat melalui padat karya," kata Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Kamis (15/1/2015).
Hanif meminta agar pemerintah pusat dan daerah, serta para pelaku usaha dan kelompok masyarakat dapat mensinergikan program-program perluasan kesempatan kerja yang nantinya dapat memberikan hasil yang optimal bagi pembangunan ekonomi masyarakat.
Hanif menambahkan, secara konsisten Kementerian Ketenagakerjaan terus melakukan upaya penanggulangan pengangguran dan kemiskinan melalui lima pilar utama program perluasan dan penciptaan lapangan kerja.
Lima pilar tersebut adalah perbaikan layanan dan sistem informasi ketenagakerjaan, peningkatan keterampilan dan kapasitas pekerja, pengembangan usaha mikro kecil dan menengah serta kewirausahaan, peningkatan pembangunan infrastruktur berbasis komunitas, dan program darurat ketenagakerjaan.
"Dengan perluasan kesempatan kerja di sektor formal dan informal, kita targetkan pengangguran dapat terus menurun jumlahnya secara signifikan dan bertahap setiap tahunnya," ujar Hanif.