Bisnis.com, JAKARTA—Chevron Corporation memastikan komitmennya untuk terus menambah investasi untuk mengembangkan sektor minyak dan gas bumi di Indonesia, dan mempercepat penyelesaian Proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) di Selat Makasar.
Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Perekonomian, mengatakan Chevron secara khusus menyatakan komitmennya melakukan investasi sektor migas di Indonesia kepada Presiden Joko Widodo.
Pasalnya, perusahaan asal Amerika Serikat itu sedang menggarap Proyek IDD yang dapat menghasilkan 1 miliar standar kaki kubik gas per hari (billion standard cubic feet per day/BCFD).
“John Watson [CEO and Chairman Board of Director Chevron Corporation] menyatakan komitmennya untuk berinvestasi sektor migas di Indonesia, dan menyelesaikan Proyek IDD yang sempat tertunda,” kata Sofyan usai menemui Presiden di Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/1/2015).
Sofyan menuturkan keberadaan Chevron di dalam negeri sangat diperlukan untuk mengelola cadangan migas nasional yang terus menipis.
Perusahaan tersebut dianggap memiliki kemampuan untuk mengembangkan cadangan migas yang saat ini berada di wilayah timur dan laut dalam.
Sudirman Said, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan pemerintah akan mengkaji ulang pengerjaan Proyek IDD agar lebih efektif dan efisien.
Pemerintah sendiri akan mendapat manfaat besar dari pengembangan Proyek IDD karena menambah cadangan gas nasional.
“Masalah keekonomisan memang menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan, karena saat ini harga migas sedang rendah, sedangkan kegiatan eksplorasi Proyek IDD memerlukan waktu lama. Makanya Chevron perlu melakukan hitung-hitungan baru,” ujarnya.