Bisnis.com, JAKARTA - Tiga perusahaan global yang berfokus pada minyak dan gas yakni Exxonmobil dan Chevron asal Amerika Serikat (AS) serta BP asal Inggris tertarik untuk berinvestasi di Indonesia setelah melihat adanya kesamaan visi dengan Presiden Prabowo Subianto perihal energi baru terbarukan dan komitmen Prabowo dalam memerangi korupsi.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani mengungkapkan pemerintah akan mendorong sektor panas bumi atau geothermal agar diminati para investor.
Hal ini kemudian mendapat respons positif dari para perusahaan migas dalam pertemuan dengan anggota korporasi The United States – Indonesia Society (USINDO) di Washington DC, Senin (11/11/2024) waktu setempat.
USINDO adalah organisasi non-pemerintahan yang didirikan untuk meningkatkan pemahaman AS tentang Indonesia, pengertian Indonesia tentang AS, dan memperkuat hubungan di antara kedua negara dan penduduknya.
Rosan mengatakan ketiga perusahaan itu tertarik menggarap proyek migas hingga energi baru terbarukan di Tanah Air.
"Mereka menyampaikan untuk berinvestasi di renewable energy di situ ada Exxon, ada BP, yang menyampaikan Chevron juga untuk mereka ingin bersama-sama meningkatkan kapasitas dari oil and gas kita," kata Rosan seperti dikutip dari Kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga
Selain itu, Rosan mengatakan ketiga perusahaan itu juga berminat menjajaki sektor lain seperti carbon capture storage. Menurut Rosan, investasi ini tak lain untuk mengejar target menuju nol emisi karbon.
Lebih lanjut, Rosan mengatakan diskusi dengan USINDO berjalan dengan produktif. Prabowo, kata Rosan, juga menegaskan sikapnya terhadap isu korupsi yang disebutnya sebagai 'kanker' bagi perekonomian.
Rosan menyebut Prabowo menekankan bahwa tidak ada toleransi terhadap korupsi di semua tingkatan. Pernyataan tersebut disambut baik oleh para anggota korporasi USINDO yang hadir.
“Beliau bahkan menyampaikan kalau ada yang korupsi atau yang membuat problem misalkan, kontak langsung ke beliau dan ini suatu message yang sangat positif, sangat clear, dan mereka responnya sangat meng-appreciate, very straight forward ke penjelasan dari Bapak Presiden Prabowo hari ini,” ungkap Rosan.
Janji Prabowo
Presiden Prabowo Subianto mengatakan tidak akan memberikan tolerensi dalam bentuk apapun kepada koruptor di RI yang menghambat pembangunan.
Bahkan, Prabowo dengan tegas menggambarkan perilaku korupsi sebagai "kanker" yang harus segera diberantas demi menjaga integritas dan kemajuan Indonesia.
"Bapak Presiden menyampaikan bahwa pertama, yang paling strong, korupsi itu tidak akan ada toleransi sama sekali, dan tadi disampaikan juga bahwa korupsi itu adalah kanker," kata Rosan.
Menariknya, kalimat Presiden Prabowo tersebut ditegaskan oleh Prabowo saat bertemu dengan pengusaha yang tergabung dalam The United States Indonesia Society (USINDO), pada hari kedua lawatannya di Washington, DC, AS, Senin (11/11).
Presiden Prabowo berkomitmen untuk menindak tegas praktik korupsi yang menghambat pembangunan, memastikan iklim bisnis di Indonesia tetap transparan dan kondusif bagi pengusaha, khususnya dari Amerika Serikat.
Dia mengatakan bahwa pertemuan tersebut berlangsung secara santai dengan dihadiri sekitar 12 investor AS, mayoritas merupakan pimpinan perusahaan yang sudah berinvestasi di Indonesia.
Dalam pertemuan itu hadir beberapa pimpinan perusahaan besar AS seperti Freeport Mcmoran, S&P Global, Boeing, BP America, Exxonmobil, Citi, Caterpillar, dan lain-lain.
Rosan mengatakan USINDO melihat Indonesia sebagai peluang investasi yang sangat menjanjikan pada berbagai sektor usaha, begitu pun sebaliknya bagi Indonesia.
"Indonesia ini sangat value. Investasi yang mereka masukan di Indonesia dan kita make sure untuk selalu taking care of bahwa mereka itu justru sangat penting buat kita, mereka sudah spending billions of dollar," katanya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga membuka peluang kepada para pengusaha untuk berkomunikasi langsung dalam urusan praktik korupsi yang menghambat pembangunan Indonesia.
"Pak Prabowo juga menyampaikan sangat terbuka dan beliau bahkan menyampaikan kalau ada yang korupsi atau yang membuat problem misalkan, kontak langsung ke beliau," katanya.