Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OPEC Lancarkan Perang Terbuka dengan Produsen Minyak Shale AS

Anggota Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) mendeklarasi perang terbuka dengan produsen minyak shale di Amerika Serikat.nn
Logo Negara-negara Pengeskpor Minyak (OPEC) di kantor pusat di Vienna, 10 Jun 2014. /reuters
Logo Negara-negara Pengeskpor Minyak (OPEC) di kantor pusat di Vienna, 10 Jun 2014. /reuters

Bisnis.com, NEW YORK - Anggota Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) mendeklarasi perang terbuka dengan produsen minyak shale di Amerika Serikat.

Pernyataan OPEC ini diprediksi terus memberi tekanan terhadap harga minyak mentah dunia yang telah tergerus sampai 50% sejak Juni 2014.

Menteri Energi Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Bin Mohammed al-Mazroui berharap korporasi minyak asal AS mulai terpapar efek buruk anjloknya harga minyak itu.

Berikutnya, OPEC menargetkan produksi minyak shale AS akan jatuh.

Menurutnya, banyak perusahaan minyak asal AS yang terlindungi dari dampak perlemahan harga minyak karena dilindungi oleh pemerintah Paman Sam.

"Kami akan menunggu setidaknya sampai kuartal pertama 2015 untuk melihat apa yang akan terjadi," ungkapnya, Senin (5/1/2015).

Sementara, sejumlah bankir dan analis yang menolak disebut namanya menjabarkan sejumlah perusahaan telah menerapkan kebijakan perlindungan nilai (hedging).

Hal tersebut ditempuh untuk kontrak pengiriman minyak pada bulan-bulan mendatang sehingga dapat mengurangi kerugian akibat tren penurunan harga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper