Bisnis.com, JAKARTA - Setelah 3 hari pencarian, Pesawat AirAsia QZ 8501, yang dinyatakan hilang kontak seusai tinggal landas dari bandara Internsional Juanda Surabaya menuju ke Singapura pada Minggu (28/12/2014), akhirnya ditemukan jatuh di peraiaran Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Pesawat yang berpenumpang 155 orang itu take off dari landas pacu 10 Juanda International Airport (SUB) pukul 05:35 waktu setempat (22:35 UTC).
Prof. Edvin Aldrian, Ferdika Amsal, Jose Rizal, Kadarsah, dalam publikasi berjudul Kecelakaan AirAsia QZ 8501; Analisis Meteorologis, mengungkapkan berdasarkan data yang tersedia di lokasi terakhir pesawat yang diterima cuaca adalah faktor pemicu terjadinya kecelakaan tersebut.
"Fenomena cuaca yang paling memungkinkan adalah terjadinya icing yang dapat menyebabkan mesin pesawat mengalami kerusakan karena pendinginan," katanya.
Saat kejadian, citra satelit Infra Red (IR) mengungkapkan bahwa suhu puncak awan mencapai -80º s/d -85ºC (warna violet), yang berarti terdapat butiran-butiran es didalam awan tersebut (icing).
Hal ini, katanya, hanyalah salah satu analisis kemungkinan yang terjadi berdasarkan data meteorologis yang ada, dan bukan merupakan keputusan akhir tentang penyebab terjadinya insiden tersebut.