Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai pada Ahad (28/12/2014) membantah laporan bahwa pecahan pesawat AirAsia yang membawa 162 orang dan hilang telah ditemukan.
Ia mengatakan sejauh ini tak ada keterangan yang telah diterima mengenai keberadaan pesawat tersebut. Menurutnya, dalam satu taklimat Malaysia telah mengerahkan tiga kapal dan satu pesawat untuk membantu dalam operasi pencarian Pesawat QZ 8501 atas permintaan pihak Indonesia.
Menteri tersebut mengatakan ia telah mengadakan kontak dengan timpalannya dari Indonesia Ignasius Jonan dan Singapura Lui Tuck Yew untuk memberi bantuan jika dibutuhkan.
Ia mengatakan Malaysia telah membentuk Pusat Koordinasi Pertolongan (RCC) di Kuala Lumpur Traffic Control Center (ATCC) di Bandar Udara Subang untuk membantu upaya koordinasi dalam pencarian pesawat naas itu.
Operasi pencarian dan pertolongan dipimpin oleh Pemerintah Indonesia sejalan dengan Konvensi Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.
Pesawat Airbus A320-200 dengan 155 penumpang --terdiri atas dewasa 138 orang, anak-anak 16 orang, bayi 1 orang-- dan 7 anggota awak --terdiri atas 1 orang pilot (Kapten Irianto), 1 orang FO (Remi Emmanuel Plesel), dan 4 orang anggota awak kabin-- kehilangan kontak dengan dengan menara pengawas pada Ahad, tak lama setelah pesawat tersebut lepas-landas dari Surabaya, Jawa Timur.