Bisnis.com, MANADO-- Provinsi Sulawesi Utara berhasil mengekspor biji pala puluhan ton ke Amerika Serikat (AS) dan Belanda pada akhir 2014.
"Biji pala yang diekspor ke dua negara tersebut sebanyak 40 ton dengan sumbangan devisa sebesar US$415.500," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara (Sulut) T. Hasudungan Siregar di Manado, Sabtu (27/12/2014).
Hasudungan mengatakan biji pala yang diekspor ke Amerika Serikat sebanyak 25 ton dengan nilai US$243.000 dan ke Belanda sebanyak 15 ton dan mampu menghasilkan devisa sebesar US$172.500.
Komoditas biji pala dan bunga pala asal Sulut memang diminati Belanda bahkan negara-negara di Uni Eropa, dan Amerika sejak dulu karena banyak manfaatnya bagi masyarakat, antara lain untuk rempah-rempah karena rasanya yang sangat khas, katanya.
Hal tersebut, katanya, harus bisa dimanfaatkan para petani untuk meningkatkan produksinya dan menghasilkan tanaman pala yang berkualitas baik agar makin disukai di seluruh dunia.
Pala produksi Sulut bukan hanya diminati dua negara tersebut tetapi juga berhasil menarik minak pasar Afrika.
"Minat tersebut ditandai dengan makin banyaknya permintaan ekspor pala dan bunganya ke berbagai negara di dunia, ini menunjukan mutu komoditas pala daerah ini cukup baik," katanya.
Dia menambahkan pala Sulut yang banyak diekspor ke Eropa, Amerika, dan Afrika tersebut, berasal dari Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sangihe, dan Talaud.
BACA JUGA:
Pasar Klewer Solo Terbakar
Rupiah Diperkirakan Masih Melemah Awal Tahun