Bisnis.com, JAKARTA--China mengincar proyek pembangunan pembangkit listrik dan jalur kereta api yang digagas pemerintah Jokowi-JK.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago mengatakan delegasi Bappenas China menyampaikan minat untuk berpartisipasi dalam sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Deputi Sekretaris Jenderal Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi RRT Wang Yiming. "Mereka menetapkan penawaran untuk pembangunan pembangkit listrik dan kereta api," kata Andrinof di kantor Wapres, Senin (22/12/2014).
Pertemuan tersebut, lanjutnya, juga menyinggung fasilitas pembiayaa yang dimiliki oleh Tiongkok, baik bank pemerintah maupun bank komersial. "Memang sesuai prioritas. Dari pengalaman selama ini ada yang bagus teknologi dari Tiongkok tetapi ada yang kurang bagus. Perlu tingkatkan pengawasan," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar RRT untuk Indonesia Xie Feng mengatakan strategi maritim yang diterapkan pemerintah Indonesia sejalan dengan proyek Jalur Sutra pemerintah Tiongkok."Tim ini datang untuk menindaklanjuti pertemuan kedua kepala negara di Beijing November lalu. Kita mau bangun kerjasama konstruktif yang mendalam dengan Indonesia," katanya.
Tiongkok, imbuhnya, ingin menjadi mitra pembangunan Indonesia dalam mempercepat pembangunan infrastruktur. Terutama proyek infrastruktur jalur kereta api, jalan tol, dan pelabuhan (deep sea port).
Dalam 5 tahun ke depan, pemerintah Jokowi-JK menargetkan pembangunan pembangkit listrik berdaya 35.000 MW dan jalur kereta api di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel