Bisnis.com, BANDARLAMPUNG--Jalan Lintas Sumatera ruas Panjang-Rajabasa Bandarlampung mulai rusak di sejumlah titik, seperti berlubang atau bergelombang, sehubungan jalan negara itu selalu dilewati tronton dan truk besar yang mengangkut barang melewati daya tahan jalan.
Berdasarkan pantauan di sejumlah titik Jalinsum itu, Jumat, kerusakan jalan lintas itu berupa jalan berlubang bisa makin rusak jika tidak segera diperbaiki, karena kondisi cuaca di Bandarlampung yang sedang mengalami musim hujan, sementara arus tronton sarat muatan selalu padat melintasi jalan tersebut.
Kondisi jalan rusak itu, misalnya terdapat di titik Jalinsum wilayah Sukarame, Tanjung Senang, dan Kalibalok. sementara jalan bergelombang terdapat di banyak titik mulai dari wilayah Rajabasa hingga Panjang Bandarlampung.
Selain itu, kerusakan juga terjadi di trotoar atau jalan tidak beraspal di sisi Jalinsum itu, karena selalu dijadikan menjadi tempat parkir truk barang.
Kerusakan trotoar di ruas Jalinsum Panjang-Bakauheni itu seperti berlubang cukup besar di sejumlah titik, dan hal itu disebabkan ulah pengemudi tronton dan truk besar yang parkir di badan jalan tak beraspal tersebut. Kerusakan itu terdapat di banyak titik, seperti depan RS Imanuel dan perempatan Sukarame.
Berkaitan itu, sejumlah pengguna jalan mengharapkan pemerintah segera memperbaiki jalan rusak tersebut agar tidak semakin besar kerusakannya, dan memberikan tindakan keras kepada pemilik atau pengemudi truk yang mengangkut barang melewati tonasenya untuk memperpanjang masa pakai jalan.
"Selain itu, lampu penerangan jalan di Jalinsum Panjang-Rajabasa sudah semestinya dihidupkan agar kondisi jalan lebih terang, serta menindak tegas pengemudi kendaraan yang parkir di sembarangan tempat, terutama yang parkir di areal yang terdapat tanda tidak boleh berhenti dan parkir," kata Duan, salah satu pengendara yang tiap hari melintasi Jalinsum.
Selain itu, pemerintah juga diharapkan menuntaskan pembangunan saluran air di sisi Jalinsum itu, karena sebagian parit ada yang sudah dibeton, namun sebagian lainnya tak kunjung dibeton seperti di samping RS Imanuel.
Para pengendara menyebutkan perbaikan parit di sisi Jalinsum itu perlu dituntaskan segera untuk menghindari banjir serta untuk mencegah kerusakan jalan.
Mulai Oktober 2012, perbaikan dan pelebaran Jalinsum ruas Panjang-Rajabasa Bandarlampung sepanjang 18,5 km dilaksanakan dengan pembiayaan berasal dari Bank Dunia dan APBN.
Dua pemenang tender proyek Jalinsum ini adalah PT Conbloc Infratecno (CI) dan PT Duta Graha Indah (DGI).
PT CI melakukan pengerjaan mulai Rajabasa sampai Jl Tirtayasa sejauh 10 km dengan nilai proyek Rp133,4 miliar.
Pengerjaan proyek oleh PT DGI mulai dari Tirtayasa sampai Panjang sejauh 8,1 km dengan nilai proyek Rp97,2 miliar.
Awalnya Dinas Bina Marga Provinsi Lampung menargetkan pengerjaan Jalinsum itu tuntas pada Oktober 2013, namun akhirnya molor pada 2014.
Tahun 2014 sudah hampir berlalu, namun pembangunan parit di kedua sisi Jalan Lintas Sumatera itu tidak kunjung dituntaskan, seperti di samping RS Imanuel dan depan hutan kota Wayhalim.
Jalinsum BandarLampung Mulai Berlubang
Jalan Lintas Sumatera ruas Panjang-Rajabasa Bandarlampung mulai rusak di sejumlah titik, seperti berlubang atau bergelombang, sehubungan jalan negara itu selalu dilewati tronton dan truk besar yang mengangkut barang melewati daya tahan jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium