Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelabuhan Kuala Enok & Tanjung Buton Beroperasi 2017

Pemerintah Provinsi Riau menargetkan pelabuhan Kuala Enok dan Tanjung Buton mulai beroperasi pada 2017, sehingga dapat mempercepat arus barang dan jasa untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
Bongkar muat angkutan kapal di pelabuhan. Riau targetkan Pelabuhan Kuala Enok & Tanjung Buton beroperasi 2017/Bisnis
Bongkar muat angkutan kapal di pelabuhan. Riau targetkan Pelabuhan Kuala Enok & Tanjung Buton beroperasi 2017/Bisnis

Bisnis.com, PEKANBARU--Pemerintah Provinsi Riau menargetkan pelabuhan Kuala Enok dan Tanjung Buton mulai beroperasi pada 2017, sehingga dapat mempercepat arus barang dan jasa untuk meningkatkan daya saing perusahaan.

Arsyadjuliandi Rachman, Pelaksana Tugas Gubernur Riau, mengatakan pengoperasian Pelabuhan Kuala Enok dan Tanjung Buton dapat mengurangi beban Pelabuhan Dumai yang sudah padat. Pasalnya, saat ini seluruh barang/jasa yang masuk dan keluar di Riau serta Sumatra Utara bagian selatan melalui pelabuhan yang ada Kota Dumai tersebut.

"Pelabuhan Kuala Enok dan Tanjung Buton sangat potensial untuk dikembangkan, karena dapat meningkatkan daya saing pelaku usaha Riau melalui efisiensi biaya distribusi," katanya di Pekanbaru, Kamis (18/12/2014).

Arsyadjuliandi menuturkan Pelabuhan Tanjung Buton telah disiapkan sebagai salah satu poros maritim di Riau bagian tengah. Dengan begitu, pelabuhan itu menjadi pusat distribusi barang dan jasa yang dapat meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut.

Sementara itu Pelabuhan Kuala Enok disiapkan sebagai pelabuhan internasional yang mampu melayani distribusi barang di Riau bagian selatan dan Sumatra Selatan bagian utara. Sayangnya, pengembangan pelabuhan tersebut masih terkendala oleh pembangunan jalan yang sebagian masuk ke dalam skema pembiayaan APBN.

"Jalan yang masuk ke dalam skema pembiayaan APBN sepanjang 60 kilometer, sedangkan yang dibuayai APBD provinsi juga 60 kilometer. Ini sedang kami usulkan agar menjadi program pemerintah pusat," ujarnya.

Sementara itu, Irhas Irfan, Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Riau, mengatakan Pelabuhan Tanjung Buton akan diproyeksikan sebagai pusat penyaluran produk industri hilir dari Pekanbaru, Kampar, Pelalawan, Siak dan Indragiri Hulu.

Selama ini Pelabuhan Tanjung Buton hanya digunakan oleh Indah Kiat untuk mengirim produksi kertas dan bubur kertasnya. Secara geografis pelabuhan tersebut memang berada di kawasan Selat Malaka yang strategis sebagai jalur perdagangan internasional.

Pemerintah daerah juga berencana mengembangkan kawasan industri di wilayah yang berdekatan dengan pelabuhan tersebut. Harapannya, kemudahan investasi tersebut dapat merangsang pertumbuhan industri di daerah tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper