Bisnis.com, JAKARTA--Sebanyak 13 kawasan industri prioritas di wilayah luar Jawa siap groudbreaking pada 2015.
Deputi bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Dedy S. Priatna mengatakan 13 kawasan industri di luar Jawa akan dikembangkan oleh swasta.
Adapun pemerintah akan membangun infrastruktur pendukung, seperti jalan, bandara, listrik, dan jalur kereta api.
"Seharusnya 2015 sudah siap groudbreaking semua, karena ini proyek sejak pemerintahan yang lama," kata Dedy di sela Musrenbangnas 2014, Kamis (18/12).
Kawasan industri tersebut dapat berkembang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus, seperti KEK Sei Mangkei, Maloy, dan Tanjung Lesung.
Berdasarkan data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, 13 lokasi tersebut terdiri dari tiga kawasan industri di Pulau Sumatra.
Yakni, Kawasan Industri Kuala Tanjung untuk industri aluminium dan CPO, Kawasan Industri Sei Mangkei untuk industri pengolahan CPO, dan Kawasan Industri Tanggamus untuk industri maritim dan logitik.
Adapun kawasan industri yang akan dikembangkan di Pulau Kalimantan, yakni Kawasan Industri Landak untuk industri karet dan CPO, Kawasan Industri Ketapang untuk industri alumina, Kawasan Industri Batu Licin untuk industri besi baja.
Di pulau Sulawesi, tiga kawasan industri dibangun untuk industri smelter ferronikel, stainless steel, dan downstream stainless steel, yakni Kawasan Industri Bantaeng, Kawasan Industri Konawe, dan Kawasan Industri Morowali.
Dua kawasan industri lain yang akan dibangun di Sulawesi, yakni Kawasan Industri Palu untuk industri rotan, karet, kakao, dan smelter, serta Kawasan Industri Teluk Bitung untuk industri agro dan logistik.
Tak hanya itu, kawasan industri juga akan dibangun di Maluku dan Papua, yakni Kawasan Industri Buli untuk industri smelter ferronikel, stainless steel, dan downstream stainless steel, dan Kawasan Industri Teluk Bintuni untuk industri Migas dan Pupuk.
"Penting untuk membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi industrial zone semua provinsi yang punya sumber daya alam," ujar Presiden Joko Widodo.
Adapun pembangunan infrastruktur pendukung 13 Kawasan Industri di luar Jawa diestimasi mencapai Rp55,44 triliun.