Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Batik Lembang Disiapkan Jadi Andalan di Pasar Bebas Asean

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat akan mengembangkan batik Lembang sebagai salah satu komoditas andalan saat pasar bebas Asean tahun depan.
Ilustrasi/balareabatikjabar.org
Ilustrasi/balareabatikjabar.org

Bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah Kabupaten Bandung Barat akan mengembangkan batik Lembang sebagai salah satu komoditas andalan saat pasar bebas Asean tahun depan.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM KBB, Weti Lembanawati menyatakan, sedikitnya ada tiga produk yang menjadi andalan Bandung Barat untuk dipasarkan di antaranya Batik asli Lembang, Baju Payet asal Cikalongwetan, dan Bordir asal Ngamprah.

Bahkan, salah satu hasil karya Bandung Barat seperti Batik Lembang banyak diminati warga Bangkok.

"Kami telah mengikuti promosi daerah tingkat nasional yang dilakukan oleh Kedutaan Besar Indonesia di Central World Bangkok pada 8-11 Desember 2014 lalu. Kami mendapatkan kabar dari pihak kedutaan bahwa produk kita sangat diminati," katanya , Rabu (17/12/2014).

Dia menjelaskan karena tema pameran tersebut adalah fesyen, maka ada tiga jenis yang dipamerkan seperti Batik Lembang, Baju Payet dan Bordir.

Dari ketiganya, permintaan yang paling banyak yakni Batik asli Lembang yang memiliki 26 motif.

Atas permintaan tersebut, sambung Weti, pihaknya sudah memastikan kesiapan pemasaran Batik asli Lembang yang akan mulai menembus pasar Internasional.

Selama ini, diakuinya, pemasaran keluar negeri belum pernah dilakukan untuk batik tersebut.

Mayoritas pengrajin masih terfokus menjajakan produknya di dalam negeri.

“Jadi ini salah satu kesempatan untuk mengharumkan nama Bandung Barat,” ujarnya.

Dia menyebutkan dari 26 motif batik yang diminati warga Bangkok, salah satunya batik tersebut memiliki motif sangkuriang dan bunga yang menunjukkan ciri khas dari Bandung Barat.

"Sebenarnya pengrajin baju batik di Bandung Barat itu ada dua wilayah yakni Lembang dan di Gunung Halu. Cuma, yang di Gunung Halu masih merintis," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kota Cimahi Beny Bachtiar mengatakan kendala permodalan dan teknologi yang seringkali menghinggapi para pelaku usaha kecil dipercaya bisa diatasi dengan cara membangun kemitraan usaha antara pengusaha besar dengan pengusaha UKM.

"Jika kemitraan ini dapat dilaksanakan dengan baik terutama di Kota Cimahi, maka bukan hal mustahil Cimahi dapat menjadi pusat ekonomi yang kuat di Jawa Barat. Kemitraan ini juga tentu menjadi prasyarat utama untuk memacu pertumbuhan ekonomi Cimahi," katanya.

Beny mengaku bangga, kreativitas para pelaku usaha se-Kota Cimahi, dalam menumbuhkan semangat sekaligus menciptakan tren di berbagai bidang usaha dari mulai kuliner, perkakas seni, rumah tangga, dan fesyen.

"Saat ini konsumen bukan saja datang dari Bandung raya, tapi dari luar kota pun ikut memburu produk kerajinan dan bahkan beberapa produk sudah masuk mal," ujarnya.

Hingga saat ini, ujarnya, apabila diakumulasi berdasarkan data yang tersedia, kelompok perajin ini sudah menghasilkan omzet hingga ratusan miliar dan merekrut belasan ribu tenaga kerja.

"Di samping itu, tentu masih banyak pengrajin yang belum terdata yang berkontribusi kepada Kota Cimahi melalui pajak/retribusi yang dibayarkan dan penyerapan tenaga kerja produktifnya," lanjut dia.

Sejalan dengan itu, semakin berkembangnya potensi dan kreativitas para pelaku UKM di Kota Cimahi dewasa ini tentu harus ada yang mewadahi dan memfasilitasi.

"Karena pemerintah menyadari tentang pentingnya peranan penanaman modal dalam menumbuhkan perekonomian. Sebab melalui penanaman modal ini maka akan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan, mendorong kemajuan ekonomi kerakyatan serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper