Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MEA 2015: Jangan Dikhawatirkan, Indonesia Punya Banyak Peluang!

Indonesia dinilai harus mampu memanfaatkan pembentukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat.
Logo Asean Community 2015.  Indonesia Punya Banyak Peluang/JIBI
Logo Asean Community 2015. Indonesia Punya Banyak Peluang/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Indonesia dinilai harus mampu memanfaatkan pembentukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat.

Direktur Jenderal Kerja Sama Asean Kementerian Luar Negeri I Gusti Agung Wesaka Puja mengatakan integrasi negara-negara anggota Asean yang akan dimulai pada 31 Desember 2015 ini sudah semakin dekat.

“MEA bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Sebaliknya, MEA menyimpan peluang yang dapat dimanfaatkan dan dimenangkan oleh Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (16/12/2014).

Menurutnya, MEA dapat dimanfaatkan untuk memperluas pasar Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Pasar Indonesia mencapai 250 juta orang, tetapi secara keseluruhan pasar Asean itu mencapai 625 juta orang.

Dengan demikian, Indonesia masih memiliki kesempatan untuk memasuki pasar lain yang lebih luas, yakni sebesar 375 juta.

Dia menggarisbawahi harapan Presiden Joko Widodo bahwa dalam menyambut pembentukan MEA, Indonesia diharapkan dapat terlebih dulu ‘menyerbu’ pasar-pasar di negara-negara Asean lain.

Dengan begitu, kestabilan ekonomi dalam negeri bisa tetap terjaga. Selain itu, Indonesia juga perlu menjadi bagian penting dari rantai produksi regional maupun global.

Dia juga menyampaikan pandangan Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT ke-24 Asean di Myanmar pada November lalu mengenai tiga hal utama agar dapat mewujudkan MEA.

Pertama, mempercepat pembangunan infrastruktur dan konektivitas di negara Asean, antar negara Asean, dan dengan negara mitra.

Percepatan pembangunan infrastruktur ini dilakukan sesuai koridor Masterplan on Asean Connectivity (MPAC).

Kedua, melakukan kerja sama investasi, industri, dan manufaktur yang lebih erat di antara negara-negara anggota Asean.

Ketiga, meningkatkan perdagangan intranegara Asean yang saat ini masih rendah, baru mencapai 24,2%.

“Indonesia berharap dalam lima tahun ke depan nilai perdagangan intra-Asean setidaknya bisa mencapai 35%-40%,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper