Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia harus mampu memanfaatkan peluang yang muncul dari pemberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, yang merupakan bagian dari integrasi anggota Asean yang dimulai pada 31 Desember 2015.
Dirjen Kerja Sama Asean Kementerian Luar Negeri I Gusti Agung Wesaka Puja menjelaskan MEA bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan, karena MEA menyimpan peluang yang dapat dimanfaatkan dan dimenangkan oleh Indonesia.
"Pemberlakuan MEA sudah semakin dekat. Kita harus mampu memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya, Selasa (16/12).
Dia menyebutkan MEA dapat dimanfaatkan untuk memperluas pasar Indonesia di kawasan Asia Tenggara.
"Pasar Indonesia mencapai 250 juta orang, tetapi pasar Asean itu mencapai 625 juta orang. Jadi, kita punya kesempatan untuk memasuki pasar lain yang lebih luas, sebesar 275 juta," kata Puja.
Persiapan Pada kesempatan itu, Plt. Asisten Deputi Regional dan Sub Regional Kementerian Koordinator Perekonomian, Rizal Edwin menjelaskan, hingga saat ini Indonesia sudah melakukan berbagai hal penting dalam rangka mempersiapkan diri menyambut pembentukan MEA.
"Terbukti, hingga Agustus 2014, capaian 'cetak biru' MEA Indonesia di tingkat nasional telah mencapai 85,5 persen. Sementara 'score card' rata-rata Asean dalam pencapaian MEA adalah 82,1 persen," ungkap dia.
Rizal menyebutkan, Indonesia sudah meratifikasi 115 perjanjian dari 138 perjanjian ekonomi Asean yang meliputi bidang perdagangan barang dan jasa serta investasi.
Selanjutnya, kata dia, Indonesia sekarang sedang dalam proses meratifikasi 23 perjanjian terkait perdagangan jasa. Tidak hanya itu, Indonesia juga sudah menggalakkan 43 proyek infrastruktur dan logistik melalui program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), serta sistem logistik nasional.
"Itu termasuk pembangunan rel kereta api di lima pulau besar, serta sistem transportasi massal di enam kota terbesar di Indonesia," kata dia.
"Upaya koordinasi di seluruh lini pun telah dilakukan sebagai persiapan Indonesia menangkap peluang MEA," lanjut Rizal.
MEA 2015, Kemenlu: Jangan Khawatir, Manfaatkan Saja Peluangnya
Indonesia harus mampu memanfaatkan peluang yang muncul dari pemberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, yang merupakan bagian dari integrasi anggota Asean yang dimulai pada 31 Desember 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : News Editor
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

15 jam yang lalu
Badai Manufaktur Dunia Akibat Tarif Trump
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

27 menit yang lalu
Cara Dapat Diskon Tarif Damri 20% Mei 2025

11 jam yang lalu
Berjibaku Meningkatkan Layanan Haji Indonesia di Arab Saudi

12 jam yang lalu
PLN Mulai Pemulihan Gangguan Jaringan Listrik di Bekasi
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
