Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Wirausaha, BIC Gandeng Wadhwani Foundation Cetak Jutaan Pengusaha

Wadhwani Foundation (NEN) dan Business Innovation Centre (BIC) menjalin kerja sama guna mendongkrak jumlah wirausahawan Indonesia mencapai 5 juta orang dengan mengadopsi sukses yang dicapai di India dalam 10 tahun terakhir.
Ilustrasi/jibi
Ilustrasi/jibi

Bisnis.com, JAKARTA - Wadhwani Foundation (NEN) dan  Business Innovation  Centre (BIC) menjalin kerja sama guna mendongkrak jumlah wirausahawan Indonesia mencapai 5 juta orang dengan mengadopsi sukses yang dicapai di India dalam 10 tahun terakhir.

Jumlah wirausahawan  di Indonesia  saat  ini sekitar  500.000 orang.

Direktur Eksekutif  BIC Kristanto Santoso mengungkapkan Kehadiran NEN di Indonesia bermitra dengan  Business Innovation Centre (BIC), yang telah mempelopori gerakan inovasi  dan kewirausahaan yang berbasis iptek dikalangan akademis , bisnis dan pemerintah di Indonesia.

"Melalui kerja sama ini  kami akan belajar dari pengalaman NEN dalam memperkuat  seluruh upayanya ,untuk dapat membangun ekosistim yang hidup dan bergairah. Ini tidak saja penting  bagi kewirausahaan di Indonesia, tetapi juga akan membantu perkembangan bisnis dan perekonomian jangka panjang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (12/12).

Krsitanto menjelaskan kemitraan itu bisa membantu Indonesia untuk mencetak 5 juta  wirausahawan.

Sunita Singh, Vice President Wadhwani Foundation, mengungkapkan melalui kerja sama ini  memungkinkan NEN berhubungan dengan  para pemangku kepentingan  kewirausahaan Indonesia , termasuk  pemerintah, dunia akademik , wirausaha  Indonesia. Mereka merupakan  komponen dari ekosistem kewirausahaaan Indonesia.

"NEN memiliki kekayaan pengalaman dalam melahirkan dan membina wirausahawan baru pencipta lapangan kerja," ungkapnya.

Salah satu modal penting NEN adalah pengalaman membina kewirausahaannya di bangun di dunia berkembang.

"Ini adalah hal yang sangat penting bagi Indonesia yang juga negara yang sedang bangkit. Namun, Indonesia juga perlu menyesuaikan programnya dengan nuansa dan konten Indonesia," ujar Sunita.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper