Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SELEKSI DIRJEN PAJAK: Dadang Suwarna Terkaya, Edi Slamet Tertinggi

Dadang Suwarna diketahui merupakan calon dirjen pajak terkaya dengan harta Rp27,97 miliar.
Kantor Ditjen Pajak
Kantor Ditjen Pajak

Bisnis.com, JAKARTADadang Suwarna diketahui merupakan calon dirjen pajak terkaya dengan harta Rp27,97 miliar.

Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), calon terkaya berikutnya adalah Sigit P. Pramudito senilai Rp21,85 miliar. Muhammad Haniv adalah kandidat dengan lompatan kekayaan tertinggi kedua yaitu 86%.Adapun, calon dirjen pajak termiskin adalah Rida Handanu, Rp0,20 miliar.

Dalam catatan Bisnis.com, harta kekayaan Dadang ini hampir dua kali lipat lebih tinggi dari harta kekayaan M. Chatib Basri Rp14,77 miliarpada saat periode pelaporan LHKPN menjabat menteri keuangan. Bahkan, menyamai harta kekayaan Joko Widodo sebesar Rp27,99 miliar, yang kini menjadi Presiden RI.

Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo menilai harga kekayaan para calon dirjen pajak itu janggal. Karena itu, perlu ada verikasi lebih lanjut oleh Panitia Seleksi (Pansel) Kementerian Keuangan guna mendapatkan informasi yang lebih akurat.

Laporan itu belum cukup teruji kebenarannya. Agak janggal saya kira, ada yang sudah lama di DJP tapi hartanya hanya segitu. Begitu pun sebaliknya. Laporan ini berguna, tapi saya kira tidak begitu saja bisa menilai para kandidat, perlu disandingkan dengan dokumen lain, katanya, Rabu (10/12/2014).

Yustinus menuturkan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan para calon dirjen pajak itu bisa menjadi dokumen yang cukup baik untuk disandingkan dengan laporan harta kekayaan. Menurutnya, SPT bisa tidak menjadi rahasia apabila wajib pajak tersebut merupakan penyelenggara pemerintah.

Dia menilai melalui SPT itu harta kekayaan kandidat bisa dilihat secara lebih akurat, bahkan sumber kenaikan hartanya bisa teridentifikasi baik akibat kenaikan nilai, gaji, usaha sampingan, maupun dari tindakan ilegal. Profil keluarga juga harus dilihat. Jangan-jangan ada konflik kepentingan.

TES WAWANCARA

Sementara itu, Ketua Pansel Mardiasmo mengatakan tahap seleksi tinggal menyisakan tes wawancara para kandidat dengan ketujuh anggota Pansel. Dalam tes wawan cara tersebut, Pansel akan mengkonfirmasi seluruh informasi yang dimiliki kepada para kandidat.

Di situ akan kami gali, masing-masing panelis akan mencari kebenaran dari informasi yang didapat, termasuk laporan harta kekayaan para kandidat, seperti Inspektorat Jenderal, assessment center, dokter, dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, ujarnya.

Selain itu, Pansel juga akan mengonfirmasi masukan dari publik yang diterima Pansel hingga saat ini, Pansel sudah menerima 25 masukan resmi. Adapun, 24 masukan diklaim bernada positif, satu masukan bernada negatif.

Di samping itu, Pansel juga akan menguji kembali dokumen makalah yang dibuat para kandidat guna memastikan hasil makalah yang dibuat oleh para kandidat tersebut merupakan hasil karya sendiri, bukan menghimpun dari berbagai sumber

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper