Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JELANG MEA 2015: Pemerintah Andalkan Peran Swasta

Pemerintah mengharapkan peran pengusaha terkait dengan peningkatan produktivitas dengan menggelar pelatihan terhadap para pekerja jelang pelaksanaan masyarakat ekonomi Asean (MEA) akhir tahun depan.
 Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah mengharapkan peran pengusaha terkait dengan peningkatan produktivitas dengan menggelar pelatihan terhadap para pekerja jelang pelaksanaan masyarakat ekonomi Asean (MEA) akhir tahun depan.

Dirjen Pembinaan dan Pelatihan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan Khairul Anwar mengatakan peran swasta sangat dibutuhkan dalam upaya peningkatan produktivitas dan kompetensi tenaga kerja agar memiliki daya saing yang mampu berkompetisi di level Asean.

“Karena kontribusi pemerintah kecil untuk memberikan pelatihan. Harapan kami yang lebih berperan swasta, karena swasta seperti industri itu punya kemampuan untuk melakukan ini,” kata Anwar, Rabu (10/12/2014).

Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Ketenagakerjaan Benny Soetrisno mengatakan pengusaha siap melakukan pelatihan namun harus ada kompensasi atau kesepakatan dengan pemerintah terkait hal tersebut.

Salah satunya adalah terkait pembiayaan. Benny menjelaskan, perusahaan bisa saja menanggung biaya pelatihan pekerja, namun biaya tersebut harus dikompensasi kepada pajak penghasilan perusahaan.

“Kalau sudah bisa dibiayakan perusahaan berarti pajak penghasilannya berkurang. Tapi ini harus dikomunikasikan dengan pemerintah. Jangan sampai pemerintah tidak ada pendaatan,” katanya.

Sementara itu, salah satu orang terkaya di Tanah Air Dato Sri Tahir telah menjalin kerjasama dengan pemerintah terkait peningkatan produktivitas tenaga kerja menjelang pelaksanaan MEA tahun depan. Menurutnya, dalam hal ini pemerintah memang perlu mengorganisir peran swasta.

Dalam kerjasama yang dilakukan telah disepakati bahwa pemerintah menyiapkan balai atau infrastruktur lokasi pelatihan. Sementara materi dan sumber daya pelatiih disiapkan oleh pihaknya.

“Yang kami prioritaskan dan kami andalkan tenaga kerja sektor pendidikan dan kesehatan. Harus diorganisir kekuatan dari pengusaha swasta untuk berpartisipasi,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper