Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOL MOJOKERTO-KERTOSONO: Pengerjaan Seksi 2 Molor

Penyelesaian pembangunan jalan tol Mojokerto-Kertosono seksi 2 yang membentang dari SS Jombang hingga Mojokerto Barat sepanjang 20,15 km dipastikan molor akibat terkendala masalah pengadaan lahan.
Pembangunan jalan tol. Pengerjaan Seksi 2 ruas Mojokerto-Kertasono molor/Antara
Pembangunan jalan tol. Pengerjaan Seksi 2 ruas Mojokerto-Kertasono molor/Antara

Bisnis.com,  JAKARTA--Penyelesaian pembangunan jalan tol Mojokerto-Kertosono seksi 2 yang membentang dari SS Jombang hingga Mojokerto Barat sepanjang 20,15 km dipastikan molor akibat terkendala masalah pengadaan lahan.
 
Direktur PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI) Wiwek D. Santoso mengatakan sejauh ini progress lahan yang sudah berhasil dibebaskan oleh pemerintah melalui Tim Pengadaan Tanah (TPT) baru mencapai 83%.
 
"Saat ini kami masih menunggu lahan diserahkan oleh pemerintah. Sekarang progress fisiknya baru mencapai 50% karena yang lain tidak ada akses (lahan)," kata Wiwiek kepada Bisnis, Rabu (10/12/2014).
 
Menurutnya, belum adanya progress yang signifikan dalam pengadaan lahan, maka dapat dipastikan proses pengerjaannya jalan bebas hambatan itu juga akan terhambat dan tidak akan bisa mencapai target untuk dioperasikan pada akhir tahun ini.
 
"Seksi 2 kami tagetkan selesai pada akhir tahun 2015 kalau progress lahannya seperti ini (tidak signifikan)," ujarnya.
 
Dia menjelaskan pemerintah sendiri sebenarnya sudah berkomitmen untuk membantu mempercepat proses pembebasan lahan. Bahkan, Gubernur Jawa Timur Soekarwo secara khusus telah mengadakan koordinasi untuk membantu percepatan proses pembebasan lahan.
 
"Semoga akhir tahun ini sudah kelihatan hasilnya (peningkatan progress pengadaan lahan)," tuturnya.
 
Sementara itu, untuk pembangunan seksi 3 yang membentang dari Mojokerto Barat hingga Mojokerto Utara sepanjang 5,02 km saat ini progress pembebasan lahannya tercatat sudah mencapai 87%. Saat ini, kontraktor yang mendapat penugasan dari PT MHI sudah mulai melaksanakan pembangunan pada ruas tersebut.
 
Adapun, untuk seksi IV Bandar-Batas Barat sepanjang 900 meter proses konstruksinya masih belum dilaksanakan karena belum ada lahan yang dibebaskan. Selain itu, dia menegaskan pihaknya baru akan memulai pengerjaan fisik apabila ruas tol Solo-Kertosono, khususnya segmen Nganjuk-Kertosono yang menjadi porsi dukungan pemerintah sudah mulai dikerjakan.

"Nanti proses pengerjaannya akan berbarengan dengan ruas tol yang menjadi porsi pemerintah, supaya nanti selesainya bisa bersamaan," ungkapnya.
 
PT MHI yang juga anak usaha Astra Group ini telah mengoperasikan Seksi I Mojokerto-Kertosono sepanjang 14,41 pada bulan Oktober kemarin. Lintas harian rata-rata (LHR) pada seksi tersebut diperkirakan bisa mencapai 10.000 kendaraan per hari.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU-Pera Djoko Murjanto menyatakan dengan dioperasikannya ruas tol Mojokerto-Kertosono Seksi I yang menjadi salah satu bagian dari mega proyek Trans Jawa ini, maka jumlah panjang jalan tol yang beroperasi akan semakin meningkat menjadi 800 km.

Selain itu, keberadaan ruas tol Mojokerto-Kertosono ini juga diyakini bisa mengurangi kepadatan kendaraan di jalur Pantai Utara (Pantura) dengan jumlah LHR diperkirakan mencapai 30.000 hingga 40.000 kendaraan per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper