Bisnis.com, JAKARTA -- Rehabilitasi jaringan irigasi yang dijadwalkan mulai pada Januari 2015 akan diimplementasikan lebih awal pada Desember ini karena perbaikan di beberapa lokasi sudah mendesak.
Sekjen Kementerian Pertanian Hari Priyono mengatakan jadwal rehabilitasi irigasi itu dipercepat agar masa tanam Oktober-Maret dapat menghasilkan produksi padi yang maksimal.
"Dari kunjungan meninjau irigasi, beberapa lokasi mendesak diperbaiki sehingga pertanaman bulan Oktober- Maret nantinya bisa maksimal," katanya kepada Bisnis, (8/1/2014).
Hari mengatakan rehabilitasi irigasi akan dilakukan pada 12 sentra pertanian seluas 200.000 ha jaringan irigasi beserta pemberian bantuan benih, pupuk dan alat mesin pertanian sebesar Rp500 miliar pada bulan ini saja.
12 sentra pertanian itu antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.
"Januari nanti juga akan berjalan lebih banyak, tapi kita putuskan mulai dari Desember karena temuan di lapangan ini," katanya.
Dalam tinjauan lapangan Menteri Pertaniaan selama beberapa hari di daerah, Hari mengatakan penyediaan pupuk juga menjadi fokus karena banyaknya keluhan petani terhadap ketersediaan pupuk.