Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pebisnis Butuh Infrastruktur Komprehensif

Pebinis membutuhkan infrastruktur yang komprehensif agar bisnisnya di kawasan industri berjalan dengan lancar. Infrastruktur yang utama, seperti jalan raya, kereta api, dan pelabuhan.
Salah satu infrastruktur yang dibutuhkan pebisnis adalah pelabuhan yang baik./JIBI
Salah satu infrastruktur yang dibutuhkan pebisnis adalah pelabuhan yang baik./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Pebinis membutuhkan infrastruktur yang komprehensif agar bisnisnya di kawasan industri berjalan dengan lancar. Infrastruktur yang utama, seperti jalan raya, kereta api, dan pelabuhan.

Sebagai contoh, pelaku industri di Pulau Jawa khususnya di Jawa Barat mendorong segera direalisasikan Pelabuhan Cilamaya di Karawang. Pembangunan infrastruktur ini diyakini bakal menghemat biaya logistik.

Kinerja logistik di dalam negeri terbilang mahal di atas 24% dari PDB. Data Bank Dunia yang disampaikan Kemenperin menyatakan pada tahun ini mencatat ranking di subsektor kepelabuhanan ada di urutan ke-74 dari 160 negara.

Selain memperlancar arus logistik barang Pelabuhan Cilamaya juga bakal merangsang kehadiran lima kawasan industri baru di sekitarnya terutama Subang. Infrastruktur ini ditargetkan beroperasi mulai 2020 tetapi sampai sekarang belum kunjung dibangun.

“Sudah ada pertemuan dengan Kemenhub dan JICA. Kami minta harus ada progress. Intinya bolanya di Kemenhub," kata Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia Sanny Iskandar, akhir pekan ini.

Pembangunan Cilamaya secara teknis terkendala keberadaan anjungan milik Pertamina. Konsekuensi dari relokasi anjungan Pertamina berupa gangguan suplai minyak ke pembangkit listrik milik PLN, sehingga aliran setrum ke DKI Jakata dan sekitarnya bisa terganggu.

Sanny menyatakan apabila Cilamaya hadir tidak hanya masalah ongkos logistik mahal yang bisa teratasi. Pelabuhan ini bakal menarik lebih banyak investor masuk ke Jawa Barat, sehingga terbentuk kawasan industri baru.

“Ke depan kalau Karawang lahannya sudah terbatas itu arahnya ke sana [Subang], jarak tempuhnya dari Kabupaten Subang ke Cilamaya lebih dekat,” ucap dia.

Kawasan industri yang berkembang di Subang luasnya akan bervariasi antara 200 ha – 1.000 ha. Lapangan usaha yang hadir diperkirakan consumer goods, elektronik, otomotif, dan industri turunan dari tekstil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper