Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahan Baku Kurang, Utilisasi Pengolahan Ikan di Kota Bitung Rendah

Utilisasi industri pengolahan ikan di Kota Bitung, Sulawesi Utara, dinilai masih sangat rendah sekitar 50%, akibat ketersediaan bahan baku yang masih kurang.
Ilustrasi/african-bulletin
Ilustrasi/african-bulletin

Bisnis.com, MANADO—Utilisasi industri pengolahan ikan di Kota Bitung, Sulawesi Utara, dinilai masih sangat rendah sekitar 50%, akibat ketersediaan bahan baku yang masih kurang.

Asisten Ekonomi Pembangunan Pemprov Sulut Sanny Parengkuan menuturkan salah satu kunci utama dalam upaya pengembangan industri perikanan di Kota Bitung adalah ketersediaan bahan baku.

“Angka yang rendah itu mengindikasikan sulitnya unit pengolahan ikan mendapatkan bahan baku,” ujarnya, Kamis (4/12/2014).

Menurutnya, hal itu sangat disayangkan. Sebab, Sulut memiliki posisi yang sangat strategis seiring letak geografis yang diapit sejumlah perairan, seperti Laut Banda, Laut Sulawesi, dan Samudra Pasifik.

Di Laut Banda, potensi produksi ikan pelagis mencapai 104.000 ton per tahun, sedangkan produksi tangkapan ikan 29.100 ton per tahun atau baru sekitar 28% dari potensi.

Di Laut Sulawesi, potensi ikan pelagis mencapai 175.000 ton per tahun dan produksi tangkapan ikan hanya 153.000 ton per tahun.

Di sisi lain, tingkat permintaan pasar internasional terhadap produk-produk olahan ikan dari Sulut masih tinggi. Sementara itu, ekspor ikan kaleng mencapai US$14 juta dengan peminat utama dari Jepang.

Selain itu, ujar Sanny, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang mempunyai keahlian dan kompetensi dalam industri pengolahan ikan.

Dia menambahkan masalah pengawasan yang baik dari pemerintah terhadap perizinan tenaga kerja asing juga perlu lebih diperketat.

“Hal ini penting agar tenaga lokal yang profesional tidak merasa tersisihkan,” tegasnya Sanny.

Terkait hadirnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, dia mengingatkan setidaknya itu akan memengaruhi unit pengolahan ikan yang beroperasi di luar area KEK.

Dari data yang ada, setidaknya terdapat 41 unit pengolahan ikan yang beroperasi di wilayah perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdiyan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper