Bisnis.com, JAKARTA --Wakil Ketua Umum Bidang Angkutan Darat Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia atau ALFI Edwin Yudhawan mengatakan sebaiknya PT Kereta Api Logistik mulai berfungsi sebagai perintis bukan follower.
“Contohnya bagaimana Kalog ini menjadi tulang punggung logistik bagi pertanian, perikanan yang sedang digiatkan pemerintah saat ini,” tuturnya, Senin (1/12/2014).
Adapun mengenai penaikkan tarif 15% Kalog yang akan diberlakukan hari ini menurut Edwin sebagai Badan Usaha Milik Negara sebaiknya Kalog menunda terlebih dahulu kenaikan tarif tersebut.
Agar industri mengalihkan distribusi barangnya dari truk ke kereta api seiring dengan penaikan tarif trucking sekitar 25% sampai 30%.
“Yang menjadi berat karena segmen yang dituju dari Kalog sama dengan transporter yang sudah berjalan,” tuturnya.