Bisnis.com, JAKARTA - Menandai perayaan hubungan bilateral Filipina dan Indonesia yang ke-65 tahun, Filipina semakin gencar membuka peluang investasi bagi para pengusaha Indonesia.
Presiden dan CEO Otoritas Pembangunan dan Pengalihan Fungsi Landasan Filipina Arnel Paciano Casanova mengatakan masih banyak peluang bisnis dalam produk pertanian, waralaba serta dalam pembangunan infrastruktur dan real estate yang dapat dilakukan kedua negara.
"Hubungan perdagangan dan bisnis telah berkembang selama bertahun-tahun, kami juga akan melanjutkan untuk memasuki pasar Indonesia untuk meningkatkan nilai ekspor agar setara dengan tingkat impor Filipina dari Indonesia," paparnya seperti dikutip Bisnis.com, Senin (1/12/2014).
Pada tahun lalu, Indonesia berada di urutan 11 sebagai negara mitra dagang terbesar Filipina dengan nilai perdagangan bilateral mencapai US$3,62 miliar.
Sementara itu, salah satunya peluang investasi bagi pengusaha Indonesia di Filipina berada di Clark Green City, sebuah proyek pembangunan kota senilai US$14 miliar.
"Clark Green City diharapkan menjadi kota pertama yang secara teknologi terintegrasi dan termodern di Filipina," jelasnya.
Selain itu, dirinya mencatat masih ada potensi dalam sektor pariwisata yang belum dikembangkan oleh kedua belah pihak.
Pada tahun lalu, tercatat kurang dari 45.000 orang Indonesia mengunjungi Filipina, padahal ada lebih dari 129.000 orang Filipina yang datang ke Indonesia.
Sementara itu, saat ini telah ada lebih dari 20 perusahaan asal Filipina yang beroperasi di Indonesia melalui waralaba seperti Potato Corner, Gingersnaps, Penshoppe.