Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Pariwisata menargetkan pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia dari 9,5 juta pada 2014 menjadi 10 juta pada 2015 dan 20 juta kunjungan wisman pada 2019. Salah satu langkah yang diambil dengan mendorong kinerja country managers Visit Indonesia Tourism Officers (VITO).
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pemerintah mengelaborasi beberapa hal yang harus dipahami oleh masing-masing VITO Country Managers agar mampu menarik lebih banyak wisman ke Tanah Air.
"Para country Managers sebaiknya membuat program kerja, mengerti budaya Indonesia, dan memahami keinginan wisman dari negara masing-masing," ujarnya, di Jakarta (1/12/2014).
Setelah itu, VITO Country Manager bisa membuat performance management system [PMS] sesuai basic performance.
Upaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara juga dilakukan melalui kebijakan bebas visa bagi wisman dari Australia, Jepang, China, Korea Selatan, dan Rusia.Arief berharap VITO proaktif mensosialisasikan dan mempromosikan kebijakan baru tersebut sebagai brand ambassador pariwisata Indonesia.
Lebih lanjut, VITO sebagai perwakilan promosi Indonesia di luar negeri harus fokus promosi harian pada segmen media dan industri di mancanegara. "VITO juga berperan dalam memberikan masukkan dan usulan promosi efektif yang dapat diterima di pasar mancanegara," imbuhnya.
Kendati dirasa efektif menarik lebih banyak wisman ke Tanah Air, Arief menilai kinerja perwakilan VITO belum maksimal dan harus segera harus ditingkatkan. Beberapa kendala yang menghalangi geliat mereka a.l. konektivitas, perbedaan potensi dan realisasi program, dan aksesibilitas.
Country Managers VITO kini tersebar di 13 negara yaitu, Singapura, Malaysia, Australia, China, Jepang, Korea, India, Timur Tengah, Inggris, Belanda, Prancis, Jerman, dan Rusia.