Bisnis.com, MAKASSAR - Operator pelayaran multinasional PT Maersk Line Indonesia belum berencana membuka direct call ke Pelabuhan Makassar dalam 2 tahun ke depan.
Sunu Aji Tarjono, GM Operation Department Maersk Line Indonesia, mengemukakan pihaknya masih berfokus pada pengembangan jalur direct call Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara.
Optimalisasi muatan dari Pelabuhan Bitung masij tetap menjadi fokus dalam pengembangan direct call di Kawasan Timur Indonesia (KTI)
Menurutnya, seiring dengan pembukaan jalur pelayaran ke Pelabuhan Bitung angkutan komoditas Maersk Line meningkat hingga 10% secara keseluruhan.
"Memang secara volume, Pelabuhan Makassar lebih besar dibandingkan Bitung tetapi kami melihatnya dari sisi konektivitas dengan jalur internasional," katanya di Makassar, Jumat (28/11/2014).
Adapun, jalur direct call Maersk Line adalah Papua New Guinea melalui port Moresby, Port Noro, LAE kemudian masuk ke Pelabuhan Bitung dan terkahir di Tanjung Pelepas Malaysia.
Sejauh ini, direct call Pelabuhan Bitung menggunakan kapal dengan kapasitas 2.300 TEU's, di mana jadwal bongkar muat sekali dalam 16 hari di pelabuhan terbesar di Sulawesi Utara tersebut.
Di sisi lain, kata Sunu, pihaknya juga mendorong pemerintah untuk menciptakan industri baru di KEK Bitung agar muatan balik bisa seimbang dengan muatan impor.
Maersk Line Belum Berencana Buka Direct Call ke Pelabuhan Makassar
Operator pelayaran multinasional PT Maersk Line Indonesia belum berencana membuka direct call ke Pelabuhan Makassar dalam 2 tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu
Saham CMNP dan Rumor Masuknya Grup Salim
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
17 menit yang lalu
Anggaran MBG Ditambah, Sri Mulyani Cari-cari Pos untuk Efisiensi
1 jam yang lalu