Bisnis.com, JAKARTA—PT Pertamina (Persero) menyatakan perubahan pola konsumsi setelah kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi belum terlihat.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina Muhamad Husen mengatakan Pertamina belum bisa menyimpulkan perubahan pola konsumsi pascakenaikan BBM bersubsidi karena baru berjalan satu minggu.
“Kan biasanya seminggu ini mereka habiskan stok dulu,” katanya seusai menjadi pembicara dalam Acara Indonesia Economic Forum di Jakarta, Selasa (25/11).
Menurutnya, perubahan pola konsumsi akan terlihat setelah pemberlakuan harga baru BBM bersubsidi berlangsung agak lama. “Setelah seminggu lah,” ujarnya.
Di sisi lain, Husen mengungkapkan kekhawatiran perusahaan terkait harga minyak yang terus menurun. Menurutnya, Pertamina telah mengantisipasi kemungkinan turunnya harga minyak.
“Tapi kita tidak bisa berbuat apa-apa,” ungkapnya.
Perlu diketahui, harga minyak dunia jenis Brent dibanderol US$79,64 per barel dan tipe light crude untuk pengiriman Desember 2014 turun hingga US$75,89 per barel.
Namun, menurutnya, turunnya harga minyak memiliki dampak positif bagi pemerintah karena alokasi anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk impor juga menurun.
Pola Konsumsi Belum Berubah Pasca Harga BBM Naik
PT Pertamina (Persero) menyatakan perubahan pola konsumsi setelah kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi belum terlihat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Fauzul Muna
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
9 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
13 jam yang lalu