Air France-KLM menawarkan kenyamanan perjalanan udara kepada penumpang untuk penerbangan jarak jauh Paris-Singapura-Jakarta dengan menggunakan Boeing 777-300 yang telah diubah tata letak kursinya.
Maskapai itu menginvestasikan sekitar 500 juta euro untuk memperbarui kabin di dalam pesawat yaitu di kelas satu La Premiere suite, kelas Bisnis, kelas Ekonomi Premium dan Ekonomi. Pembaruan semua fasilitas di 44 pesawat jarak jauh milik maskapai itu telah dimulai pada Juni 2014 dan akan berakhir pada 2016.
Air France untuk penerbangan Jakarta-Singapura-Paris telah dilengkapi dengan semua kursi yang sudah di-upgrade. Pada saat ini penerbangan dengan rute tersebut baru dilakukan tiga kali seminggu yaitu Senin, Rabu dan Jumat. Pada Desember nanti, penerbangan ditingkatkan menjadi 6 kali seminggu dan mulai Januari 2015 nonstop seminggu penuh.
Dalam upaya memperkenalkan fasilitas baru itu, maskapai tersebut baru saja menampilkan kelas eksklusif La Premiere suite dan kelas Bisnis dalam pameran di Singapura (11-13 November 2014). Kursi baru itu mengadopsi desain layaknya kepompong guna memberikan privasi lebih kepada para penumpang. Berkat penataannya yang apik, setiap kursi bisa disulap menjadi 180 derajat untuk tidur.
Kemewahan La Premiere dapat dinikmati pengunjung di Singapore Flyer, wahana berbentuk bianglala yang merupakan salah satu ikon Singapura. Sedangkan kenyamanan kelas Bisnis bisa dirasakan pengunjung di pusat bisnis utama kota itu di halaman Asia Square.
Kedua event itu diadakan sebagai bagian dari kampanye “Air France, France in the Air” yang masih berlangsung. Sebelumnya pada tahun ini juga, pameran serupa diadakan di Shanghai, New York dan Paris.
Di kabin first class, hanya ada empat kursi La Premiere suite. Masing-masing kursi memberikan privasi maksimal yang memungkinkan penumpang mendapatkan keleluasaan pribadi dan kenyamanan. Posisi kursi 1-2-1, masing-masing satu di pinggir dekat jendela dan 2 di tengah.
Kursi ini dibuat dengan konsep unik dilengkapi dengan tirai yang disesuaikan pada masing-masing suite. Kompartemen penyimpanan terpadu yang ramping serta meja besar dan sofa yang dapat digunakan untuk mengundang tamu selama perjalanan.
Selain itu dilengkapi layar sentuh High Defination 24 inchi dan tombol pengatur layar sentuh. Tempat tidur full flat dengan panjang lebih dari 2 meter yang dilengkapi dengan bantal dan selimut. Lengan kursi sepenuhnya dapat ditarik sehingga memberikan ruang seluas 77 cm. Selain itu tersedia travel kit givenchy.
Di kelas Bisnis, letak kursi sedikit menyerong dengan fasilitas yang sama seperti di La Premiere suite, hanya tidak dilengkapi dengan tirai untuk keperluan tidur penumpang. Posisi dua kursi yang sedikit menyerong di bagian tengah kabin ini memungkinan penumpang lebih nyaman berinteraksi dengan orang di sebelahnya setelah terlebih dahulu mengangkat sekat yang ada.
INOVASI
Matthieu Tetaud, Direktur Komersial Air France-KLM untuk Singapura, Indonesia, Malaysia & Brunei, mengatakan maskapai itu menanamkan modal sekitar 500 juta euro untuk melakukan inovasi dengan memperbarui semua kursi di dalam kabin.
“Inovasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan masukan atau umpan balik dari penumpang dan awak. Langkah ini untuk menciptakan kenyamanan yang lebih,” ujarnya kepada sejumlah wartawan Indonesia di Hotel Sofitel, Singapura.
Sementara itu, Domingo De Cola, General Manager Air France-KLM untuk Singapura, Indonesia, Malaysia dan Brunei, mengungkapkan persaingan antar maskapai untuk memberikanan pelayanan yang premium kepada penumpang memang sangat ketat.
"Kami berharap dapat memberikan pelayanan penerbangan internasional kelas satu bergaya Prancis kepada penumpang," tambahnya pada saat yang sama.
Singapura merupakan kota pertama yang menjadi debut Air France dengan membawa seluruh kabin barunya yang telah dilengkapi La Premiere suite pada 29 September 2014 dalam penerbangan Paris ke Singapura dan Jakarta. Boeing 777-300 milik Air France dengan fasilitas sama juga akan melayani rute Amerika Utara ke Asia melalui Afrika,
Jakarta dianggap sebagai kota yang berkembang dan memiliki bandara tersibuk dalam melayani sejumlah rute internasional. Hal inilah yang menjadi alasan maskapai itu menyiapkan kabin khusus bagi penumpang Indonesia.
Alasan lain Air France tertarik untuk kembali membuka rutenya ke Indonesia dengan pertimbangan negara ini mencatat pertumbuhan ekonomi yang baik. Pihaknya juga melihat terjadinya pertumbuhan penduduk kelas menengah ke atas di Indonesia yang berpotensi menjadi pelanggan maskapai itu.
Pada 10 Juli 2014, Air France mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada pk 17.35. Ini merupakan penerbangan perdana maskapai itu ke Indonesia setelah sempat berhenti selam 10 tahun. Namun saat itu pesawat belum dilengkapi dengan kabin baru yang mewah.
Dalam memberikan layanan udara, Air France dengan nomor penerbangan AF 259 akan terbang dari Jakarta pk 19.30, transit di Singapura pk 22.25. Pesawat terbang dari Singaapura pk 00.25 dan tiba di Bandara Paris Charles de Gaule pk 07.55 keesokan harinya. Sedangakan AF 254 terbang dari Paris pk 19.20, transit di Singapura pk 14.15 keesokan harinya. Pesawat terbang dari Singapura pk 16.55 dan tiba di Jakarta pk 17.35.