Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian menyatakan anggaran perbaikan saluran irigasi di sentra-sentra pertanian yang akan dibarengi dengan pemberian benih, pupuk dan alat mesin pertanian mencapai Rp2 triliun.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pembiayaan tersebut bersumber dari kontijensi dan rencananya akan dimulai pada Januari 2015.
“Ini baru rancangan, kurang lebih mencapai Rp2 triliun dan diharapkan dapat menjangkau tahap awal [dari target 1 juta ha] seluas 460.000-500.000 ha,” katanya seperti dikutip Bisnis, Senin (17/11/2014).
Amran mengatakan perbaikan irigasi tidak bisa berdiri sendiri untuk mencapai tujuan swasembada dalam tiga komoditas utama pangan, padi, jagung dan kedelai.
Menurutnya, pemberian bantuan tersebut dapat tepat sasaran guna mendorong target pemerintah untuk mencapai swasembada tiga komoditas itu pada 3-4 tahun nanti.
“Tapi kalau anggaran untuk irigasinya saja sekitar Rp400 miliar-Rp500 miliar, sementara itu untuk kelengkapan lainnya, benih, pupuk dan traktor itu nilainya Rp2 triliun,” katanya.
Dia mengatakan perbaikan irigasi satu paket tersebut baru dapat terlihat dampaknya pada 2016-2017. “Ini kan diperbaiki sepanjang tahun, banyak yang salah anggapan kalau anggaran cair langsung menaikkan produksi. Perlu perencanaan yang matang, pengawasan dan monitoring di lapangan,” jelasnya.
Perbaikan irigasi tersebut nantinya akan fokus pada 16 sentra pertanian di Pulau Jawa, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.