Bisnis.com, JAKARTA--Anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Adhi Persada Properti memutuskan untuk menggeser waktu penerbitan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) paling lambat Januari 2015.
Ipuk Nampuno, Direktur Utama Adhi Persada Properti, mengatakan pihaknya berharap dapat menerbitkan MTN pada akhir Desember 2014 atau paling lambat awal 2015. Sebelumnya, manajemen menargetkan penerbitan MTN paling lambat November 2014.
"Sekarang masih proses, kalau bisa Desember paling tidak Januari 2015. Perkiraan senilai Rp500 miliar," ungkapnya kepada Bisnis.com, Senin (17/11/2014).
Perseroan memutuskan untuk menaikkan nilai MTN dari target sebelumnya Rp300 miliar menjadi Rp500 miliar. Hal itu akibat kebutuhan dana yang memang mencapai Rp500 miliar.
Anak usaha ADHI tersebut memilih untuk menerbitkan MTN dan membatalkan rencana penerbitan obligasi. Padahal, perseroan telah menunjuk dua penjamin emisi yakni PT Danareksa Sekuritas dan Indo Premier Securities.
Untuk MTN tersebut, Ipuk mengaku telah melakukan roadshow ke sejumlah daerah termasuk Balikpapan dan Samarinda. Rencananya, pada Desember mendatang, manajemen Adhi Persada Properti akan melanjutkan roadshow untuk penerbitan MTN tersebut ke Makassar Sulawesi Selatan.
Perseroan merencanakan dana MTN untuk membiayai sejumlah proyek, termasuk Jatiwarna Superblok di Bekasi Jawa Barat.
Tahun ini, APP membidik pendapatan sebesar Rp900 miliar-Rp1 triliun dengan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada Adhi Karya sebesar Rp185 miliar.
