Bisnis.com, JAKARTA -- Kalangan pengusaha menolak rencana Kementerian Ketenagakerjaan yang akan membuat regulasi terkait pembatasan penggunaan tenaga kerja asing (TKA) jelang pelaksanaan pasar bebas Asean tahun depan.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ade Sudrajat mengatakan masuknya TKA dalam pelaksanaan pasar bebas Asean tahun depan tidak bisa dihindari. Terlebih tenaga kerja dalam negeri belum memiliki kemampuan yang cukup di sektor-sektor tertentu.
“Misalnya merchandiser, negosiator, pelaksana pembayaran mulai bankir, LC, itu pasti menggunakan TKA, karena sangat jarang orang Indonesia bisa berdagang sekaligus bisa negosiasi,” kata Ade saat dihubungi Bisnis.com, Jumat (14/11/2014).
Saat ini, untuk sektor tekstil dan garmen setidaknya 10% dari tenaga kerja yang ada berasal dari luar negeri. Jumlah TKA di industri tersebut berada pada posisi kunci dalam sebuah perusahaan.
Ade menambahkan, Kemenaker seharusnya bisa membuat berbagai pelatihan yang bisa meningkatkan kemampuan dan kompetensi tenaga kerja dalam negeri, bukan malah membuat regulasi yang membatasi arus bebas tenaga kerja.
Hal senada dikatakan Ketua Himpunan Kawasan Industri Sanny Iskandar. Menurutnya pembatasan penggunaan TKA oleh pemerintah bisa saja direalisasikan dengan lancar. Namun dia menekankan bahwa ada pos-pos tertentu yang memang harus diisi oleh tenaga kerja asing.
“Memang bidang yang membutuhkan keahlian khusus tenaga kerja Indonesia banyak yang belum menguasai jadi menggunakan TKA. Kalau pemerintah bisa menyediakan tenaga kerja bagus kami tidak mungkin menggunakan TKA,” ujarnya.
MEA 2015: Pengusaha Tolak Pembatasan Tenaga Kerja Asing
Kalangan pengusaha menolak rencana Kementerian Ketenagakerjaan yang akan membuat regulasi terkait pembatasan penggunaan tenaga kerja asing (TKA) jelang pelaksanaan pasar bebas Asean tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Editor : Setyardi Widodo
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

14 menit yang lalu
Prabowo’s Nuclear Push Rekindles Soekarno’s Vision in Russia

39 menit yang lalu
Lo Kheng Hong Blak-blakan Rencana Usai Panen Dividen Juli 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

26 menit yang lalu
DPR Heran RI Masih Bergantung Impor Susu, Mentan Buka Suara

40 menit yang lalu
Dear Me Beauty Pesat Berkat Seller Center Tokopedia & TikTok Shop

46 menit yang lalu
Budi Arie Ungkap Peran Kopdes Merah Putih di Program 3 Juta Rumah
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
