Bisnis.com, SURABAYA - Sekitar 70% dana bergulir untuk koperasi usaha mikro kecil dan menengah (KUMKM) melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM akan membidik sektor pangan.
"Ini sejalan dengan salah satu Nawa Cita pemerintahan baru bahwa dalam tiga tahun ke depan, harus tercapai kedaulatan pangan," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Danial kepada pers di sela-sela Temu Mitra Nasional LPDB-KUMKM 2014 di Surabaya, Kamis (13/11/2014).
Oleh karena itu, dana bergulir kelolaan LPDB akan difokuskan untuk mendukung pengembangan KUMKM sektor pangan. "Intinya titik berat penyaluran untuk mendukung infrastruktur sektor pangan seperti penyaluran pupuk melalui koperasi, bukan ke pembibitan benih pangan dan seterusnya," katanya.
Mengapa lebih ke infrastruktur sektor pangan? Dia menyebut, risikonya lebih terukur. Oleh karena itu, lanjutnya, perubahan kebijakan ini akan disosialisasikan kepada sekitar 1.500 mitra LPDB KUMKM dalam pertemuan itu.
"Termasuk koordinasi mengenai tantangan ke depan, MEA, isu-isu negatif dan positif ke depan," katanya.
LPDB merupakan satuan kerja dari Kementerian Koperasi dan UKM yang bertugas mengelola dana bergulir dalam bentuk pinjaman/pembiayaan kepada koperasi dan UKM.
Lembaga yang beroperasi sejak 2008 ini telah menyalurkan pinjaman/pembiayaan dana bergulir sebesar Rp5,05 triliun yang disalurkan kepada 608.867 UMKM melalui 3.453 mitra koperasi dan non koperasi di seluruh Indonesia.
Dana bergulir tahun ini yang diserap oleh mitra hingga 22 September 2014 sebesar Rp1,59 triliun dari target penyaluran tahun ini sebesar Rp2,65 triliun.
Sementara itu, untuk tahun depan, direncanakan, dana bergulirnya dianggarkan Rp2,75 triliun.