Direktur Utama PT Kaltim Kariangau Terminal Anharuddin Siregar mengatakan kenaikan tersebut sebagian besar disumbang dari pengantaran arus domestik. “Paling banyak dari Surabaya dan Jakarta,” katanya kepada Bisnis, Rabu (12/11/2014).
Pada 2013, arus peti kemas di pelabuhan tersebut mencapai 3.542 TEUs untuk impor dan 23 Teus (twenty feet equivalent units) untuk ekspor. Sementara untuk perdagangan dalam negeri, arus peti kemas mencapai 76.591 TEUs untuk kegiatan bongkar, dan 74.135 untuk kegiatan muat.
Dia mengatakan peningkatan arus ini disebabkan oleh peningkatan pelayanan yang ditingkatkan oleh pihak manajemen pelabuhan, kondisi infrastruktur yang kian membaik, dan putaran logistik yang juga membaik.
“Kalau arusnya turun pasti angka capaian berada dibawah 5-10%. Nah, kalau sudah begitu harus diperiksa di tahap mana yang macet,” ujarnya.
Saat ini, pelabuhan peti kemas ini juga menerima muatan berasal dari Samarinda. Anhar mengatakan hal ini karena kondisi jalan Samarinda-Balikpapan yang semakin membaik.
Tahun depan, Anharuddin menargetkan kenaikan arus peti kemas hingga 17% dari realisasi tahun ini.