Bisnis.com, SURABAYA--Pengembang rumah sederhana menyatakan kesulitan untuk mencari lahan murah yang sesuai kebutuhan yang ada.
Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Indonesia Fuad Zakaria mengatakan lahan-lahan yang terletak dekat dengan akses transportasi umum sudah dikuasai berbagai pihak.
Sayangnya, sebagian dari lahan tersebut seringkali sengaja untuk tidak dikembangkan sambil menunggu pertumbuhan harga yang terjadi.
"Mereka tanpa melakukan pengembangan apa pun, harganya terus naik. Pada akhirnya pembangunan untuk rumah sederhana menjadi semakin jauh saja," katanya dalam Rakernas Apersi, Rabu (12/11/2014).
Oleh karena itu, pemerintah perlu segera menetapkan tata ruang yang jelas. Dia meminta area pembangunan untuk perumahan sederhana sudah ditentukan sejak awal.
Dengan pengaturan tata ruang yang ada, sambungnya, diharapkan pemerintah dapat mengontrol kenaikan harga tanah.
Siapa pun yang telah menguasai lahan tersebut pada akhirnya akan terikat oleh ketentuan untuk membangun hunian sederhana di lokasi tersebut.
INGIN BACA INFORMASI LAINNYA? SILAKAN KLIK
Hingga 2018, Jasa Marga Bidik Peningkatan Aset Rp45 Triliun
ISLAH DPR: Skenario 'Pengamanan' Jokowi Dimasukkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel