Bisnis.com, JAKARTA – Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap ringgit telah menarik lebih banyak wisatawan Malaysia untuk berlibur ke Indonesia.
Nilai tukar ringgit yang lebih stabil telah memberikan kesempatan bagi warga Malaysia untuk bepergian ke Indonesia, dengan biaya hotel, makanan, dan transportasi yang lebih murah.
Direktur biro perjalanan lokal Flywind Holidays Razly Mohamed menyampaikan, Indonesia menjadi negara kedua yang paling banyak dikunjungi oleh warga Malaysia, setelah Thailand.
“Faktor utamanya adalah depresiasi rupiah, penerbangan langsung yang terjangkau dan sering, serta paket domestik yang jauh lebih bernilai,” kata Razly, melansir New Straits Times, Rabu (23/4/2025).
Adapun, hingga 18 April 2025, ringgit Malaysia terhadap rupiah Indonesia menunjukkan tren positif, dengan nilai tukar saat ini berada di sekitar Rp1 juta setara dengan RM262.
Ini merupakan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, ketika Rp1 juta rupiah setara dengan RM320.
Baca Juga
Dia mengatakan, Indonesia menyumbang 50% dari total pemesanan yang masuk di biro perjalanannya, dibanding dengan negara lainnya. Dia mengungkap, destinasi yang kerap disukai masyarakat Malaysia yakni Batam, Bali, Jakarta, Bandung, Banda Aceh, Padang, Bukit Tinggi, DI Yogyakarta, dan Medan.
Komentar senada juga disampaikan oleh Presiden Asosiasi Badan Pariwisata Malaysia Datuk Mohd Khalid Harun. Menurutnya, nilai tukar ringgit yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan rupiah telah menyebabkan peningkatan wisatawan Malaysia ke Indonesia.
Kendati begitu, faktor lain turut menjadi penyumbang peningkatan wisatawan Malaysia ke Indonesia, di antaranya, faktor-faktor seperti kedekatan, akses penerbangan yang mudah, akomodasi yang nyaman, hingga beragam pilihan makanan halal. Selain itu, kata dia, Indonesia menyediakan berbagai atraksi wisata dan paket promosi yang kompetitif.
“Ini membuat perjalanan yang direncanakan lebih mudah dan aman bagi wisatawan Muslim dari Malaysia,” ujarnya.
Bagi Indonesia, Malaysia berada di urutan pertama sebagai negara yang paling banyak mengunjungi Indonesia sepanjang 2024. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), total kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Malaysia mencapai 2,27 juta kunjungan atau naik 19,83% dibanding 2023.
Selain Malaysia, ada Australia yang menempati posisi kedua mencapai 1,67 juta kunjungan, disusul Singapura 1,40 juta kunjungan, China 1,19 juta kunjungan, dan Timor Leste 776.293 kunjungan.